JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengakui bahwa pihaknya masih mendalami penemuan kulit kabel dalam saluran air di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Untuk melakukan penyelidikan, pihaknya membentuk tim khusus dari Ditreskrimsus bersama Sudin Tata Air dan PLN untuk mengusut tuntas kasus ini.
Berdasarkan informasi awal yang dihimpun kepolisian, kulit kabel tersebut merupakan barang lama. Pada 2014 lalu, ada yang melakukan pembangunan di sekitar lokasi dan kulit kabel tersebut tidak terangkat.
"Pernah tahun 2014 ada yang melakukan pembangunan di sana, kemudian kelupasan kulit kabel ini tidak terangkat. Kalau enggak terangkat, kenapa? Kita akan cek kontraktor-kontraktornya," ujar Tito, Rabu (2/3/2016).
Dikatakan Tito, pihak kepolisian dan PLN sudah mengantongi sampel kabel utilitas tersebut. Kemudian, akan diselidiki merek, jenis, dan tahun pemasangan kabel itu.
"Intinya kita harus jawab, ini barang baru atau barang lama. Kalau barang lama kenapa tidak terangkat. Kalau barang baru, apa maksudnya," ucapnya.
Terkait kemungkinan adanya sabotase, Tito menolak untuk menyimpulkan. Hingga saat ini, penyelidikan kasus tersebut masih dalam proses.
"Nanti kita lihat bentuk pidananya seperti apa. Apakah berhubungan dengan masalah lingkungan, bisa saja," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama enggan berkomentar banyak saat ditanya kasus tersebut. Basuki sepenuhnya menyerahkan penyidikan penemuan kulit kabel itu kepada pihak kepolisian.
"Saya serahkan ke polisinya untuk menyimpulkan. Kita enggak bisa menuduh," katanya. (Baca: Hulu Selokan Tempat Kulit Kabel Ada di Depan Kedubes Amerika Serikat)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.