JAKARTA, KOMPAS.com — Ribuan warga tampak antusias menyaksikan gerhana matahari di Planetarium, Jakarta, Rabu (9/3/2016).
Dengan memakai kacamata khusus, semua mata tertuju ke arah matahari yang tertutup bayangan bulan. (Baca: Shalat Gerhana Matahari Digelar di Planetarium)
Ada dua titik lokasi bagi warga yang menyaksikan gerhana di Planetarium, yakni di depan Teater Besar TIM dan di halaman parkir di depan Planetarium.
Selain menyaksikan gerhana lewat kacamata, warga tampak berupaya mengabadikan fenomena alam tersebut.
"Ini peristiwa yang langka, jadi perlu diabadikan," kata Nina (36), warga Pondok Bambu, di Planetarium, Jakarta, Rabu.
Ia rela datang pada pukul 03.00 WIB dini hari agar bisa menyaksikan gerhana matahari dengan kacamata khusus. Nantinya, foto-foto tersebut akan disimpan sebagai kenang-kenangan.
"Dikasih tahu ke teman-teman nanti fotonya," tambah Nina.
Gerhana di Jakarta tidak total, tetapi sebagian. Ketertutupan matahari di Jakarta mencapai 88,74 persen. Puncak gerhana matahari sudah lewat sejak pukul 07.21 WIB. Gerhana pun selesai pada pukul 08.31 WIB.