Hal itu disampaikan oleh Chief Programming Officer O2 Accion, Budi Raharja Sulaiman, dalam keterangannya, Sabtu (12/3/2016). O2 Accion merupakan penyelenggara acara tersebut.
"Pihak KFC hanya kami ajak kerja sama. Dalam hal ini, kami yang bertanggung jawab atas acara ini. Kami itu event organizer-nya," tutur Budi.
Dikatakan Budi, kasus yang menimpa Fredy adalah murni kecelakaan dan saat ini penyebab kematian korban sedang diselidiki.
"Ini murni kecelakaan. Kami punya tim dokumentasi dan dari dokumentasi itu sepertinya korban kekenyangan. Termasuk sebelum acara, semua peserta sudah tanda tangan buat surat pernyataan sehat. Ada asuransi juga dari Central Asia Raya," ujarnya.
Budi menambahkan, dalam acara ini sama sekali tidak ada unsur kesengajaan dan lucu-lucuan.
Ia tetap menegaskan peristiwa kematian Fredy murni karena kecelakaan.
"Kami serahkan kepada pihak berwajib untuk menanganinya," kata Budi.
Kejadian itu bermula saat lomba diikuti oleh tiga orang peserta, termasuk korban.
Panitia penyelenggara memberikan tiga potong sayap ayam KFC. Siapa tercepat menghabiskan ayam itu akan menjadi pemenang.
Fredy telah menghabiskan ayam ketiga, lalu, secara tiba-tiba, dia tersedak. Korban langsung minum air putih.
Kemudian, korban diberi pertolongan dan langsung dibawa ke Klinik Yasa Husada di Jalan Pulo Indah RT/RW 001/08, Kelurahan Duri Kosambi.
Setelah diperiksa oleh dokter jaga, dokter menyatakan nyawa korban tak tertolong.
Untuk kepentingan visum et repertum, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
(Theresia Felisiani/Tribunnews.com)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.