Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra DKI Jakarta Akan Usung Satu Nama Cagub Bulan Juni

Kompas.com - 18/03/2016, 09:48 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik memastikan koalisi lima parpol di DKI Jakarta akan mengusung bakal calon gubernurnya masing-masing di bulan Juni 2016 mendatang. Koalisi lima parpol yang dimaksud adalah Gerindra, PKS, PPP, Golkar, dan PDI Perjuangan.

"Teori koalisi kan begini, saya bawa (calon) siapa, Anda bawa siapa. Kalau sekarang kan komunikasi politik masih berjalan. Kami (Gerindra) sendiri begini, menetapkan satu namanya bulan Juni, diusulkan ke DPP," kata Taufik saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/3/2016) pagi.

Taufik belum menyinggung siapa yang akan diusung oleh Gerindra untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Namun, yang pasti, sampai saat ini, Taufik menyebut semua masih prematur dan belum ada yang pasti.

Jika ada nama-nama yang diisukan bermunculan, itu pun baru disebut sebagai bakal calon belum menjadi calon gubernur atau wakil gubernur karena belum menjalani proses verifikasi di KPUD DKI Jakarta.

"Kalau partai yang bisa ngusung kan baru PDI-P, yang lain masih harus verifikasi. Lagian, koalisi itu enggak bisa cuma ketemu satu-dua kali, begitu teorinya," tutur Taufik. (Baca: Ada Wacana untuk Satukan Semua Parpol dalam Pilkada DKI Jakarta 2017)

Soal komunikasi dengan partai lain di luar koalisi lima parpol, Taufik mengungkapkan telah menjalin hubungan baik dengan Partai Demokrat. Dia pun menceritakan sering menemui Nachrowi Ramli selaku Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta.

Dari pernyataan beberapa parpol dalam koalisi lima parpol ini, memang belum ada yang gamblang menyatakan mengajukan siapa calon gubernurnya. Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta Zainudin hanya menuturkan kriteria calon gubernur usungan Golkar nantinya, yaitu sosok yang dinilai memiliki kecerdasan, ketegasan, santun, dan berbudaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com