Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Ahok Tak Akui Relawan "Dukung Ahok Gubernur"

Kompas.com - 18/03/2016, 16:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak mengakui komunitas relawan "Dukung Ahok Gubernur". Bahkan Basuki pernah memarahi anggota komunitas tersebut beberapa waktu lalu.

Basuki menginginkan pengumpulan fotokopi KTP untuk Pilkada DKI 2017 hanya melalui satu pintu, yakni "Teman Ahok".

"Mereka mau pakai kertas (formulir dukungan KTP) sendiri. Padahal saya sudah kasih izin ke Teman Ahok, kenapa enggak mau pakai Teman Ahok?" kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (18/3/2016).

Basuki mengatakan, relawan DAG selalu mendatanginya sejak ia berencana maju melalui jalur independen. Tak hanya DAG, Teman Ahok juga menyambanginya.

Kemudian anggota DAG meminta Basuki menunjuk relawan mana yang resmi dan didukungnya.

"Saya enggak mau nunjuk, kasih saya sejuta (fotokopi KTP) dulu," kata Basuki.

Basuki mengatakan, Teman Ahok-lah yang rutin memberi laporan pengumpulan fotokopi KTP. Dia meminta laporan serupa kepada DAG.

Tak hanya itu, ia juga meminta laporan KTP yang telah dikumpulkan DAG untuk diserahkan ke Teman Ahok. Hanya saja, lanjut dia, DAG tidak bisa menunjukkan buktinya.

"Kalau sudah dorong (pengumpulan KTP) ke Teman Ahok, kenapa kalian bikin sendiri DAG? Lalu kenapa bikin rekening BCA atas nama DAG? Takutnya nanti uangnya masuk buat apa-apa, makanya saya minta BCA tutup (rekening atas nama DAG)," kata Basuki.

Selain itu, lanjut dia, DAG tidak meminta izinnya saat membentuk organisasi resmi dengan akta notaris. Basuki menganggap, DAG telah menyalahgunakan namanya.

"Harusnya izin saya dong, kan pakai nama saya. Orang taunya Ahok kan saya, enggak ada Ahok kwetiau," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com