Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Ahok Coret Program Rehabilitasi Sekolah

Kompas.com - 29/03/2016, 07:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui bahwa dirinya banyak mencoret program rehabilitasi sekolah pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Akibatnya, banyak sekolah rusak tak kunjung diperbaiki. Terakhir, perpustakaan SMK Negeri 61 Pulau Tidung Kepulauan Seribu ambruk dan menyebabkan seorang guru terluka. (Baca: Gedung Perpustakaan SMKN 61 Pulau Tidung Ambruk)

"Makanya sekarang saya usahakan sampai tahun depan, semua sekolah yang jelek itu bisa kita rehab. Kan ada 47 persen itu (sekolah rusak dan tak laik pakai)," kata Basuki atau Ahok, di Balai Kota, Senin (28/3/2016) malam.

Ahok mengaku kesal karena anggaran rehabilitasi sekolah jauh lebih kecil dibandingkan dengan pembelian uninterruptible power supply (UPS), scanner, dan lain-lain.

Namun, kata dia, rehabilitasi sekolah juga bermasalah. "Dulu kan kalau sekolah diperbaiki juga kontraktornya abal-abal, enggak beres, mutunya jelek," kata Ahok.

Ia pun berencana melakukan lelang konsolidasi terkait rehabilitasi sekolah, yakni dengan menggabungkan paket-paket kecil proyek.

Dengan demikian, nilai proyek yang dilelang menjadi besar sehingga mencegah kontraktor abal-abal memenangi lelang tersebut.

"Pokoknya kalau kontraktor enggak jelas yang menang, langsung kami coret," ujar Ahok.

Dari sekitar 1.708 bangunan sekolah di Jakarta saat ini, hanya 885 yang dalam keadaan laik. (Baca: 823 Sekolah di Jakarta Tidak Laik Pakai)

Sisanya, yakni sekitar 823, dinilai tidak laik pakai akibat rusak dalam berbagai skala, baik ringan, sedang, maupun berat.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto mengatakan, 823 sekolah itu akan direhabilitasi secara bertahap dalam dua tahun.

Sebanyak 156 sekolah akan diperbaiki tahun ini. "Masih ada 47 persen sekolah yang belum layak, tapi kami ingin dukung instruksi gubernur agar pada 2017 tidak ada lagi sekolah rusak di Jakarta," kata Sopan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com