Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Hasil Survei "Head to Head" Ahok dengan Yusril

Kompas.com - 30/03/2016, 15:24 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil survei Charta Politika mengenai elektabilitas para bakal calon gubernur DKI Jakarta menampilkan hasil head to head antara Basuki Tjahaja Purnama "Ahok" dan Yusril Ihza Mahendra dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dalam hasil survei tersebut, Ahok jauh mengungguli Yusril. Elektabilitas Ahok mencapai 59,5 persen.

Sementara itu, Yusril memperoleh elektabilitas sebesar 20,5 persen. Sisanya, sebanyak 20 persen responden memilih tidak tahu atau tidak menjawab.

Namun, elektabilitas Yusril lebih baik dibandingkan bakal calon lainnya jika diadu satu lawan satu dengan elektabilitas Ahok. Misalnya, antara Ahok dan Sandiaga Uno.

Elektabilitas Sandiaga tertinggal jauh jika berhadapan dengan Ahok. Elektabilitas Sandiaga hanya 10,8 persen, sedangkan elektabilitas Ahok mencapai 66,8 persen. Sisanya, sebanyak 22,5 persen responden memilih tidak tahu dan tidak menjawab.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengungkapkan alasan tingginya elektabilitas Yusril dibanding dengan bakal calon lain. Salah satu alasannya, Yusril adalah bakal calon paling tegas yang menunjukkan sikap akan bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Kemudian, dari awal sudah ingin head to head dengan Ahok," kata Yunarto dalam rilis survei bertajuk "Siapa Berani Lawan Ahok?" di kantor Charta Politika, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/3/2016). Selain itu, Yusril juga dianggap sudah bergerilya untuk sosialisasi dengan warga.

Langkah nyatanya yakni dengan membela warga Luar Batang. "Itu manuver yang bisa diterima secara rasional," kata Yunarto.

Pengumpulan data dilakukan pada 15-20 Maret 2016 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan metode kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 400 responden yang tersebar di lima wilayah kota administrasi dan satu kepulauan di DKI Jakarta.

Survei ini menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error lebih kurang 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dilakukan setelah Ahok mengumumkan bakal calon wakil gubernurnya, Heru Budi Hartono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com