JAKARTA, KOMPAS.com - Wahyu Dewanto, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Hanura dikabarkan meminta fasilitas kepada Kedutaan Besar Australia melalui surat dari Kementerian PAN RB. Namun pihak keluarga Wahyu tidak mengetahui sama sekali rencana kepergian Wahyu dan keluarganya ke Sydney.
"Enggak tahu, saya juga baru tahu dari wartawan. (Wahyu) Belum pernah bilang," kata Ciptadi, sepupu Wahyu saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/4/2016).
Ciptadi juga menyebut, Wahyu tidak tinggal di Asrama Polri Palmerah seperti yang tertera di situs resmi DPRD DKI Jakarta. Saat ini, Ciptadi lah yang menempati rumah itu.
"Ini rumah orangtuanya dulu, kalau rumahnya bukan di sini, di daerah Kebayoran, saya lupa persisnya di mana" ujar Ciptadi. (Baca: Menteri Yuddy Disebut Minta Koleganya Ini Difasilitasi Selama "Berlibur" di Sydney)
Sebuah surat dari Kemenpan RB bernomor B/1337/S.PANRB/03/2016 beredar kemarin, Kamis (31/3/2016). Dalam surat itu, Menteri Yuddy meminta fasilitas akomodasi dan transportasi untuk Wahyu dan lima orang anggota keluarganya dari tanggal 24 Maret sampai 2 April. Namun pihak Kemenpan RB membantah Menteri Yuddy pernah menginstruksikan hal tersebut.
"Keberadaan surat itu masih kami dalami, yang jelas Pak Menteri tidak pernah mengetahui ada surat seperti itu dan tidak pernah mengintruksikan," ujar Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan RB, Herman Suryatman, Kamis (31/3/2016).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.