KOMPAS.com - Bilik Pintar masih berdiri di tengah penggusuran permukiman di atas tanah Taman Pemakaman Umum Menteng Pulo, Kelurahan Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Ruang bimbingan belajar gratis seluas 8 meter persegi itu tetap berdiri di antara bangunan lain yang dirobohkan.
Sehari-hari, 40 peserta didik dari level TK hingga SMA mendapatkan pendalaman materi Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA.
Di sini juga ditanamkan nilai kreativitas, nasionalisme, dan spritualisme. Mayoritas peserta berasal dari keluarga pemulung yang bermukim di sekitar TPU Menteng Pulo.
Dialah Teguh Suprobo, penggagas berdirinya Bilik Pintar (Bilpin).
Lahir di Brebes, 49 tahun lalu, pria yang akrab disapa Bowo ini merasa pendidikan adalah aset yang bernilai bagi kehidupan, termasuk bagi anak-anak yang lahir dari keluarga kurang mampu.
Ia merasa memiliki utang yang harus dibayar kepada negara setelah istrinya, Asmonah (38), pada 2010 mendapatkan bantuan biaya operasi persalinan dari Kementerian Kesehatan.
Bersama sang istri, Bowo merintis sarana belajar di kawasan tempat tinggal mereka.
"Awalnya kami beri nama Obama Edu Care untuk mengenang persalinan anak bungsu kami, Obama," kata Bowo.
Saat itu, kegiatan belajar mengajar tanpa donatur. Bowo yang hanya pekerja lepas di Apartemen Rasuna Said harus menutupi sendiri biaya operasional Obama Edu Care.
Ia menggaet warga sekitar yang kompeten untuk mengajar.
Namun, niat baik ini hanya berjalan setahun dan setelahnya berhenti. Baru tahun 2013, rekan teaternya yang juga Staf Khusus Lingkaran Survey Indonesia, Monica Anggi Puspita, menawarkan diri sebagai donatur tetap.
Menerima tawaran itu, Bowo pun memperbaiki struktur organisasi sarana pendidikannya dan menamainya Bilik Pintar.
"Bilik itu bermakna bangunan sederhana, artinya menggali ilmu untuk pintar itu dapat dilakukan dalam kesederhanaan," ujarnya.
Ia pun mengajak sejumlah mahasiswa UKI sebagai tenaga pengajar, selain juga relawan terdahulu. Rekan budayawan Bowo, Sulistyono Al Qodir, juga mengajarinya mencari donasi.