Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Suasana Pasar Ikan Sehari Setelah Ditertibkan

Kompas.com - 12/04/2016, 11:16 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (12/4/2016) pagi, masih dijaga ketat oleh aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP. Alat-alat berat juga masih dioperasikan untuk membersihkan kawasan itu dari puing-puing sisa bangunan.

Puluhan pemulung terlihat masih berusaha mengais besi dan kayu bekas. Mereka memadati alat berat yang sedang melakukan pembersihan.

Kesibukan mereka itu dilakukan sejak Senin kemarin, setelah petugas selesai merobohkan semua bangunan di kawasan itu.

"Kami sudah memberitahu mereka agar menjauh dari lokasi pembersihan. Kalopun ada, silahkan ambil yang di pinggir saja," kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Ruddi Setiawan, yang ikut berjaga.

Menurut Ruddi, aparat yang masih berjaga sebanyak 269 personel. Mereka gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP. Kemarin, aparat yang berjaga berjumlah 4.000 personel.

"Memang tidak sebanyak kemarin. Kami menyiagakan untuk menjaga proses pembersihan sisa bangunan serta menjaga perlengkapan alat berat yang digunakan," ujar dia.

Hingga pukul 10.00, belasan alat berat yakni sembilan ekskavator dan 2 sofel, sudah melakukan pembersihan.

Sekretaris Kecamatan Penjaringan Muhammad Andri mengatakan, tidak ada batas waktu pembersihan sisa bangunan Pasar Ikan.

"Sekarang memang masih penataan saja, sampah sampah masih diangkut ," kata Andri, di tempat yang sama.

Untuk mengangkut sisa bangunan ke tempat pembuangan akhir, juga disiagakan belasan truk sampah yang disediakan Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Tata Air DKI Jakarta.

Kompas TV Ini Proses Revitalisasi Kawasan Penjaringan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com