Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Paripurna DPRD Dihiasi Deretan Kursi Kosong Saat Ahok Laporkan Pertanggungjawaban

Kompas.com - 13/04/2016, 16:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Deretan kursi kosong menghiasi rapat paripurna Penyampaian Pidato Gubernur tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015, Rabu (13/4/2016) sore.

Dalam daftar presensi, ada sekitar 45 anggota DPRD DKI Jakarta yang membubuhkan tanda tangan. Jumlah itu termasuk tiga pimpinan DPRD DKI Jakarta, yakni Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana, dan Ferrial Sofyan.

Secara keseluruhan, jumlah anggota DPRD DKI Jakarta mencapai 106 orang. Sementara itu, jumlah anggota DPRD DKI Jakarta yang menghadiri rapat paripurna hari ini terhitung sekitar 35 orang.

Jumlahnya terus bertambah saat rapat paripurna dimulai. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik dan Abraham Lunggana tak terlihat hadir dalam rapat paripurna tersebut.

Beberapa anggota DPRD DKI Jakarta yang datang terlambat salah satunya adalah Merry Hotma dan Yuke Yurike.

Ada anggota Dewan yang serius mendengarkan penyampaian LPJ oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tetapi tak sedikit pula yang mengobrol dengan rekan di sampingnya saat Ahok berpidato.

Setelah Ahok menyampaikan pidatonya, Prasetio mengumumkan rapat paripurna dilanjutkan dengan laporan reses anggota DPRD DKI Jakarta. Laporan itu disampaikan oleh anggota fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Achmad Yani.

Beberapa anggota DPRD DKI Jakarta terlihat meninggalkan lokasi sebelum rapat paripurna selesai, seperti Jhonny Simanjuntak, Veri Younevil, dan Selamat Nurdin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com