Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 18 Saksi Terkait Kasus Mutilasi Wanita Hamil di Cikupa

Kompas.com - 18/04/2016, 17:03 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi telah memeriksa delapan belas saksi untuk mengungkap kasus pembunuhan dengan mutilasi terhadap wanita hamil berinisial NA (34) di Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Salah satu saksi yang diperiksa adalah RI (20), ia merupakan saksi kunci dalam kasus tersebut.

"Kurang lebih 18 saksi yang kita minta beri keterangan, bila nanti dirasa kurang nanti kita akan lakukan pemeriksaan tambahan ataupun memeriksa saksi lainnya," ujar Kapolresta Tangerang, Irman Sugema di Mapolresta Tangerang, Senin (18/4/2016).

RI diketahui adalah orang yang membantu pelaku untuk membuang potongan tubuh korban. Dari keterangan RI pula lah polisi berhasil menemukan potongan tangan korban. Namun saat ditanyai mengenai sejauh mana keterlibatan RI dalam kasus tersebut, Irman belum bisa memastikannya. Menurutnya saat ini status RI juga masih sebatas saksi.

"Masih saksi. Masih kita dalami di mana posisi dan peran dari saksi ini, yang penting data-datanya untuk kepentingan penyelidikan sudah kita simpan," ucapnya. (Baca: Polisi: Meskipun Bukan Suami Istri, Korban dan Pelaku Mutilasi Tinggal Bersama )

Saat ditanyai apakah RI tidak mengetahui yang dia buang adalah potongan tubuh NA, Irman enggan merincinya. Menurutnya saat ini RI tengah diperiksa secara intensif untuk mengetahui sejauh mana keterlibatannya dalam kasus ini.

"Kita masih pertajam pemeriksaan untuk mengetahui sejauh mana keterangan saksi ini agar bisa dipertanggung jawabkan keterangannya," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang wanita berinisial NA (34) yang tengah hamil tujuh bulan ditemukan tewas dalam kondisi dimutilasi di dalam kamar sebuah kontrakan di RT 12 RW 01 Desa Telaga Sari, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (13/4/2016) pagi. (Baca: Polisi Ambil Sampel Janin di dalam Tubuh Korban Pembunuhan dan Mutilasi)

Polisi kini sudah menggali informasi dari saksi kunci berinisial RI. RI dianggap mengetahui hal penting sebagai petunjuk polisi untuk mengungkap misteri pembunuhan sadis tersebut. Saksi kunci itu kini diamankan di Polsek Cikupa.

Dari keterangan RI juga polisi mengetahui identitas seorang pria yang diduga sebagai pelaku mutilasi tersebut. Dari keterangan IR, diketahui pelaku berinisial AG. Namun, belum diketahui hubungan antara korban dengan AG dan motif pembunuhan tersebut.

Kompas TV Polisi Buru Tersangka Mutilasi Wanita Hamil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com