Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Ibaratkan Pembelian Lahan RS Waras seperti Beli Mercy Berbentuk Kijang

Kompas.com - 18/04/2016, 20:16 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyebut, proses pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemprov DKI dinilai tidak dilakukan secara sempurna.

Usai meninjau lahan RS Sumber Waras, Senin (18/4/2016) sore, Fadli menyebut, ada perbedaan antara alamat yang tercatat di sertifikat dan lokasi fisik lahan.

Menurut Fadli, Pemprov DKI harusnya meninjau lebih jauh lahan tersebut sebelum melakukan pembelian.

"Pemprov harusnya melakukan verifikasi secara fisik di mana lahannya, dan itu mungkin tidak dilakukan. Pemprov melihat, Kyai Tapa secara dokumen saja, tetapi kalau fisik tidak dilihat," kata Fadli.

Bahkan, dia mengibaratkan pembelian lahan RS Sumber Waras yang dilakukan Pemprov DKI seperti membeli sebuah mobil.

"Misalnya ingin membeli sebuah mobil. Mobilnya dibilang Mercy (Marcedes Benz), tetapi fisiknya Kijang (Toyota Kijang). Harusnya diverifikasi antara dokumen dan realitasnya," kata Fadli.

Selain itu, Fadli juga mempermasalahkan dua sertifikat yang dimiliki RS Sumber Waras, yakni sertifikat kepemilikan lahan dan hak guna bangun (HGB) yang hanya memiliki satu surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Menurut dia, tidak wajar jika dua sertifikat hanya memiliki satu SPPT PBB. Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama RS Sumber Waras Abraham Tedjanegara mengatakan, tidak ada yang tidak wajar dalam SPPT PBB tersebut.

Selain itu, Abraham menyebut bahwa sertifikat tersebut diberikan oleh negara dan sudah ada sejak tahun 1998 sehingga, menurut dia, aneh jika hal itu harus dipermasalahkan.

"Kalau di perkebunan, banyak kok satu SPPT PBB, tetapi dua atau tiga sertifikat," kata Abraham. (Baca: Poin-poin Perdebatan Ahok dan BPK soal Pembelian Lahan RS Sumber Waras)

Terkait verifikasi yang dilakukan Pemprov DKI, Abraham mengatakan, tahun 2015 lalu sebelum membeli lahan, Pemprov DKI telah menurunkan tim untuk meninjau lahan tersebut. "Mereka sudah foto-foto, sudah ukur lahannya, kok," kata Abraham.

Kompas TV Ini Kata Fadli Zon usai Datangi Sumber Waras
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com