JAKARTA, KOMPAS.com - AG, terduga pelaku mutilasi NA ditangkap polisi di Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (20/4/2016) sekitar pukul 10.00 WIB pagi. Keberadaan AG di Surabaya diketahui hasil dari laporan masyarakat yang melaporkan ke Hotline yang disebar polisi di dunia maya.
"Berdasarkan informasi masyarakat melalui hotline bahwa ada orang tidak dikenal dengan ciri-ciri seperti tersangka di daerah Surabaya," ujar Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heriyawan, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/4/2016).
Setelah mengecek ke lokasi, ternyata benar AG berada disana dan tim langsung melakukan penangkapan.
"Tersangka di tangkap jam 10.00 WIB di Rumah Makan Salero Bundo Jalan Mastrip nomer 9-11 Karangpilang, Surabaya," ucapnya.
Herry menjelaskan, sebelumnya pihaknya melakukan pengejaran ke rumah istri dan keluarga besar AG di Leuwiliang, Bogor.
Dari hasil interogasi kepada istri dan keluarga, diketahui AG sudah sebulan tidak pulang ke Bogor. Selanjutnya, berdasarkan hasil penyelidikan tim berangkat ke Lampung Timur, karena diduga AG memiliki teman dekat wanita bernama Yeni disana.
Dari keterangan Yeni, diakui mereka pernah bertemu dua kali, tetapi tidak pernah berhubungan lagi.
Tim juga melakukan penyelidikan ke rumah makan Sari Minang di Jakarta Pusat. Polisi mendapatkan informasi bahwa AG pernah bekerja pada tahun 2000 hingga 2006 di rumah makan tersebut.
Akhirnya, setelah mendapatkan aduan dari masyarakat bahwa diketahui keberadaan AG di Surabaya. Polisi pun akhirnya berhasil menangkap AG pada Rabu (20/4/2016) kemarin.
AG diduga membunuh dan memutilasi NA yang sedang hamil tujuh bulan. Korban ditemukan tewas dalam keadaan dimutilasi di sebuah kontrakan di Desa Telagasari, Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Rabu (13/4/2016) pagi.
Sebelum diketahui tewas, salah seorang tetangga, Muplihah, mendengar NA dan AG bertengkar. Namun, setelah pertengkaran itu, keadaan kamar yang ditempati keduanya menjadi sepi.