Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Wanita Hamil Dievakuasi dari Banjir di Perumahan Pondok Gede Permai

Kompas.com - 21/04/2016, 16:56 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat wanita hamil tercatat mesti dievakuasi dari banjir di Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis (21/4/2016). Para wanita ini diselamatkan dari rumah mereka yang terendam banjir mencapai tiga meter lebih.

Petugas Puskesmas Jatiasih, Ita Yulia mengatakan, para wanita hamil ini sebagian ada yang dibawa ke Rumah Sakit Nani Saleh untuk mendapatkan perawatan.

"Empat orang wanita hamil tadi kami evakuasi dari dalam rumahnya waktu banjir," kata Ita, di posko banjir, dekat komplek PGP, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/4/2016).

Para wanita hamil yang dievakuasi atas nama Binti (30), Eka (28), dan Nova (41). Satu lagi yakni Nauza (30), sudah dievakuasi sejak ketinggian air di betis orang dewasa pukul 08.00 pagi tadi. Sebab, Nauza akan melahirkan.

"Dia sudah melahirkan setelah dievakuasi ke bidan Khalifah yang ada di atas perumahan PGP," ujar Ita.

Hingga sore hari ini, banjir masih dengan ketinggian tertinggi hampir empat meter yang menggenangi ratusan rumah warga. Banjir disebabkan limpahan air Sungai Cikeas yang melewati tanggul.

Para warga diungsikan ke posko banjir sementara petugas TNI, Polri, dan relawan masih melakukan penyelamatan dan evakuasi. (Baca: Banjir 3 Meter Lebih, Warga Perumahan Pondok Gede Permai Mulai Diungsikan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com