Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Penghuni yang Minta Pekerjaan ke Pengelola Rusun Marunda

Kompas.com - 29/04/2016, 18:36 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Marunda Suharyanti mengatakan, banyak para penghuni Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, yang mendatangi kantor pengelola rusun untuk meminta pekerjaan.

Tak hanya anak muda, orangtua pun ada yang minta dipekerjakan.

"Banyak orang yang minta kerjaan," ujar Suharyanti kepada Kompas.com, Jumat (29/4/2016).

Saat Kompas.com berbincang dengan Suharyanti, seorang pemuda dan ayahnya tampak memasuki kantor pengelola. Ayah pemuda tersebut meminta pengelola untuk memberinya pekerjaan.

Menurut Suharyanti, pihaknya memang telah mempekerjakan para penghuni untuk membantu mereka mendapat penghasilan. Ada yang dipekerjakan menjadi petugas kebersihan, membantu menangani teknologi informasi (IT), dan lainnya.

"Udah banyak yang tinggal di sini (yang dipekerjakan). Jadi kita kan memang ada tenaga cleaning, teknisi, itu kita libatkan warga yang di sinilah," katanya. (Baca: Pengelola Rusun Marunda Akan Berikan Pelatihan dan Fasilitas untuk Warga Pasar Ikan)

Suharyanti menuturkan, kebanyakan warga yang meminta pekerjaan enggan berjualan di rusun. Sebab, sudah banyak warga lainnya yang berjualan, sementara pembeli pun berasal dari penghuni juga.

"Banyakan dagang, ada di lantai dasar. Kalau jualan semuanya kan dia dia aja yang beli. Di sini kan penghuninya masyarakat menengah ke bawah yang daya belinya kurang. Jadi banyak yang minta kerjaan," papar Suharyanti. (Baca: Warga Rusun Marunda Minta Pemprov DKI Buat Kios di Luar Gedung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com