JAKARTA, KOMPAS.com - Kemarin, DPD PDI-P DKI Jakarta mengundang 34 bakal calon gubernur DKI untuk melakukan fit and proper test.
Dari 34 nama, sebanyak 32 orang masuk melalui jalur pendaftaran sementara 2 orang lain merupakan kader internal PDI-P yang diusulkan. Dalam penjaringan PDI-P, dua orang tersebut adalah Djarot Syaiful Hidayat dan Boy Sadikin.
Djarot tampak hadir di Kantor DPP PDI-P di Menteng ketika fit and proper test sedang berlangsung. Djarot mengenakan setelan jas hitam dengan dalaman baju putih dan celana hitam.
Namun, Djarot sempat mengelak bahwa kedatangannya adalah untuk mengikuti fit and proper tes. Djarot hanya mengaku hendak rapat. Setelah itu, dia langsung masuk ke dalam gedung.
"Ini mau rapat sebentar, rapat dulu ya," kata Djarot di DPP PDI-P, Rabu (11/5/2016).
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto juga menampik bahwa Djarot akan mengikuti fit and proper test. Menurut Hasto, Djarot datang dengan kapasitasnya sebagai ketua DPP Bidang Organisasi. Saat keluar ruangan, Djarot akhirnya mengakui bahwa dia memang mengikuti fit and proper test.
"Tadi memang datang ke sini sebentar karena ada undangan rapat sekaligus ada asessment test, wawancara, diajak ngobrol, wawancara," kata Djarot.
Kader PDI-P yang mewawancarai Djarot adalah Budiman Sudjatmiko. Budiman mengatakan, tes wawancara bersama Djarot meliputi Pancasila, ideologi partai, visi Indonesia di Jakarta, gagasan, serta penguasaan masalah di Jakarta. Menurut Budiman, Djarot bisa menjawab dengan baik.
"Dia sudah pengalaman jadi Wali Kota Blitar. Dia bagus," ujar Budiman.