Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Aksi, Mahasiswa Trisakti Akan Buat "Payung" Tanda Damai

Kompas.com - 12/05/2016, 12:39 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Civitas mahasiswa Universitas Trisakti akan melakukan aksi damai di Istana Negara untuk memperingati Tragedi Trisakti, Kamis (12/5/2016). Dalam aksi damai tersebut, mereka akan membuat simbol berbentuk payung.

"Kami akan membentuk payung sama angka 18. Kami ingin payung hukumnya ditegakkan dan payung ini filosofi sebagai HAM dan hukum," ujar Presiden Mahasiswa Trisakti Abdul Kadir di Kampus Universitas Trisakti, Kamis.

Dengan aksi yang dilakukan, civitas mahasiswa Universitas Trisakti akan menyampaikan pesan kepada Presiden Joko Widodo untuk segera menuntaskan kasus Tragedi Mei 1998 itu.

"Ini secara damai coba kita sampaikan kepada Pak Jokowi. Kami lihat Pak Jokowi memiliki mungkin tipikal bahwa dia lebih mendengar. Ya sudah kita sampaikan dengan pesan-pesan yang mungkin terkesan damai sehigga kami ingin melihat reaksi dari Jokowi. Apalagi kemarin saat pemilu dia sudah berjanji. Kami ingin menagih janji Jokowi," papar Abdul.

Abdul menyebut aksi kali ini akan berjalan lebih damai dari tahun-tahun sebelumnya. Namun, jika Jokowi tidak juga memenuhi janjinya, mereka akan kembali mendesak pemerintah.

"Kali ini aksi kita agak lebih damai, kita buat bentuk payung, pesan damai kepada Jokowi. Tapi bukan berarti selanjutnya kalau dia tetap enggak bisa mendengarkan ya kita akan melakukan aksi-aksi kepada pemerintah untuk mendesak kasus ini," kata dia.

Dalam aksinya, mereka meminta Jokowi untuk berani membuka kasus 12 Mei 1998 itu. (Baca: Peringatan 18 Tahun Tragedi Trisakti)

"Kalau Jokowi tidak menepati janjinya berarti janjinya hanya komoditas politik. Apapun alasan politiknya harus berani dibuka, dia harus berani membuka janji itu. Itu janji dia. Kalau dia tidak berani membuka janji itu berarti dia telah membohongi kita," ucap Abdul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com