JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi solidaritas digelar di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2016), dalam rangka memperingati 40 hari kematian Yn, siswi 14 tahun yang diperkosa dan dibunuh 14 pemuda di Rejang Lebong, Bengkulu.
Acara yang digelar Jaringan Aksi Solidaritas untuk Korban itu bertajuk "Malam 1.000 Lilin: Solidaritas untuk Korban Kekerasan Seksual".
Aksi itu tidak hanya digelar untuk memperingati 40 hari kematian Yn, tetapi juga didedikasikan untuk semua korban kekerasan seksual di Indonesia.
Dalam aksi solidaritas tersebut, tampak peserta aksi menyalakan lilin sebagai simbol keprihatinan. Selain itu, aksi juga diramaikan dengan orasi, penampilan musik, musikalisasi puisi, dan doa bersama.
Musikalisasi puisi yang dibawakan seorang perempuan menceritakan kronologi pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Yn.
"Ibu, kematianku tidak sia-sia, para pejuang di seluruh negeri ini menjadikan deritaku sebagai derita mereka," begitu bunyi salah satu baitnya.
Beberapa kelompok band pun ikut menghibur. Lirik lagu yang mereka nyanyikan menyampaikan pesan maraknya kejahatan seksual terhadap anak.
"Ajari laki-laki untuk tidak memperkosa, bukan ajari perempuan cara berpakaian," tutur vokalis band tersebut.