Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedatangan Lulung ke Cilandak Tak Menarik Minat Warga

Kompas.com - 15/05/2016, 18:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Lulung, menyambangi warga di Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (15/5/2016) petang ini.

Namun, kedatangan Lulung dan para relawannya dari "Relawan Suka Haji Lulung" itu tidak terlalu menarik minat warga setempat.

Ketika Lulung tiba di lokasi acara atau tepatnya di lapangan bulu tangkis RT 11, masih banyak warga yang tidak mau mendekat ke lokasi.

Mereka lebih memilih duduk-duduk di depan rumah bersama warga lainnya atau bercengkerama dengan warga di bagian lain di sana.

Seorang warga harus menggunakan pengeras suara untuk mengajak warga lain agar menyambut Lulung.

"Ayo.... Ayo.... Jangan duduk-duduk saja, Bu. Ayo Bapak-bapak, Ibu-ibu, maju semuanya, jangan di depan rumah saja, ada Haji Lulung di sini," seru salah seorang warga, menggunakan pengeras suara.

"Ayo Bapak RT, silakan dibawa warganya masing-masing ke depan, mungkin lebih manjur. Kalau dari jauh, kasihan Pak Haji, enggak kedengeran keluhan warganya," seru salah seorang warga lainnya.

Hingga acara hendak dimulai, warga masih banyak yang memilih duduk di depan rumahnya. Tikar sebagai alas duduk warga pun masih terlihat lowong.

Ketua RW 05 Indrapriyana mengatakan, kedatangan Lulung ke kampungnya sangat mendadak. Oleh karena itu, banyak warga yang tidak mengetahui kedatangan Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta itu.

"Kalau tidak mendadak datangnya, warga sangat antusias. Kalau ada tamu, siapa pun pasti disambut karena sifat guyub rukunnya bagus sekali," kata Indrapriyana.

Setelah Indrapriyana serta perwakilan RT 11, dan ketua LMK setempat memberi sambutan, sang pembawa acara masih meminta warga untuk mendekat dan bercengkerama dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu.

"Dimohon warga mendekat saja duduk di tempat yang sudah disediakan karena enggak kedengeran kalau mau bertanya ke Pak Haji Lulung," kata pembawa acara.

Kedatangan Lulung ke Cilandak turut didampingi oleh Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Riano P Ahmad dan para relawannya dari "Relawan Suka Haji Lulung".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com