Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Lebih Dekat Kerja PPSU atau Pasukan Oranye

Kompas.com - 16/05/2016, 14:26 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sampah yang hanyut atau menyangkut tak luput dari kerja pasukan oranye ini. Satu per satu sampah plastik, botol, dan batuan yang menjadi sedimen di kali penghubung menuju arah Kali Mampang, di RT 05 RW 02 Kelurahan Bangka, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, "disapu" bersih.

Itulah kerja pasukan yang bernama lengkap pekerja prasarana dan sarana umum (PPSU) di Kelurahan Bangka pagi ini.

Satu tim di zona tersebut yang terdiri atas enam orang membagi tugas. Empat orang turun ke kali penghubung selebar tiga meter dengan dalam dua meter itu, sisanya membersihkan trotoar dan menyapu jalan di kompleks warga tersebut.

Modal cangkul, sapu lidi, dan tangan, para anggota pasukan oranye yang terjun ke kali penghubung ini mulai melakukan pembersihan. Batu seukuran kepalan tangan sampai yang berukuran lebih besar diserok dengan cangkul, atau dipindahkan ke atas tepian dan dirapikan.

Bebatuan memang banyak berada di tengah aliran air dan menghambat. Rerumputan yang tumbuh di dinding turap kali penghubung ini juga dicabut. Sampah yang tersangkut atau mengambang, semacam botol dan lainnya, juga dipungut, lalu dimasukkan ke karung.

Air kali penghubung yang berasal dari limbah rumah tangga yang kotor dan lainnya tak membuat para pahlawan kebersihan itu segan. Kolong jembatan pun mereka lalui dengan membersihkan sembari merangkak. Bagi Agus (28), petugas PPSU di kali penghubung mengaku menikmati pekerjaannya.

"Bagi orang-orang, yang begitu jorok kan ya. Kalau saya sih enggak, biasa aja," kata Agus sembari melempar senyum, kepada Kompas.com, Senin (16/5/2016).

Tiap jengkal kali penghubung dilalui petugas PPSU sampai bersih. Hasilnya bisa langsung terlihat beda, antara yang sudah ditangani dan yang belum.

Keadaan kali penghubung yang sudah ditangani lebih asri dan rapi tanpa sampah, begitu pula jalan raya dan tepiannya yang berada di atas kali tersebut. Tak lama, sebuah gerobak motor datang, dikendarai petugas PPSU bagian pengangkutan.

Mereka ini yang keliling mengangkut sampah-sampah yang telah dikumpulkan oleh rekan mereka yang membersihkan lingkungan. Sampah telah ditaruh di dalam karung itu, kemudian diangkut untuk dibuang ke tempat penampungan sampah sementara di Pasar Warung Buncit.

"Jadi, kalau sudah terkumpul, kami ada tim dari gerobak motor (germor) dan satu mobil bak kecil yang bergerak mobile. Hasil sampah yang terkumpul itu langsung diangkut," kata Ketua Kelompok PPSU Kelurahan Bangka, Burhanudin.

Di Kelurahan Bangka, lanjut dia, total ada 70 PPSU yang dibagi dalam delapan zona. Kasus yang ditangani di tiap zona berbeda-beda. PPSU Kelurahan Bangka bekerja untuk lima rukun warga (RW) dan 66 rukun tetangga.

Kelurahan Bangka mengatur PPSU-nya dengan dua jadwal, yakni jadwal harian yang ditentukan oleh PPSU atau kelurahan dan pengaduan masyarakat.

"Misalnya ada laporan keluhan warga soal sampah yang belum terangkut, itu kami langsung tangani," ujar Burhanudin.

Di zona lainnya, tim PPSU yang terdiri atas tujuh orang menangani masalah pohon. Petugas PPSU melakukan pemotongan ranting karena khawatir mengganggu kabel listrik. Sejak pagi bekerja hingga pukul 10.00 tadi, urusan untuk ranting pohon sudah beres.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com