Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: PPSU Sering Dimanfaatkan Oknum Lurah

Kompas.com - 16/05/2016, 09:56 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku sering mendapat laporan mengenai oknum lurah yang berbuat curang dengan memanfaatkan keberadaan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).

Menurut Ahok, modus yang digunakan mulai dari meminta uang kepada warga yang meminta pekarangan rumahnya dibersihkan hingga meminta petugas PPSU berperan sebagai warga yang menyampaikan aduan di aplikasi Qlue.

Khusus untuk kasus adanya warga yang meminta pekarangan rumahnya dibersihkan oleh PPSU, Ahok menyebut tarif yang dikenakan lurah setempat mencapai Rp 3 juta-Rp 4 juta.

"Kalau kamu mau potong pohon di rumah kamu, berarti kamu punya duit. Oke Rp 3 juta-Rp 4 juta aku beresin pohon kamu, aku beresin semua jadi rapi. Tetapi, dia pakai PPSU yang kerjain. Ada oknum uang seperti itu," kata Ahok di Balai Kota, Senin (16/5/2016).

Sementara itu, untuk kasus adanya petugas PPSU yang berperan sebagai warga yang menyampaikan aduan di Qlue, Ahok menduga motifnya bertujuan agar si lurah mendapatkan penilaian yang baik.

"PPSU disuruh ngadu sendiri. Kan itu wilayahnya dia kerja nih. Dia ngadu sendiri. Dia foto sendiri pakai HP orangnya. Dia kirim langsung, dia foto, dia kerjain. Jadi, yang dia kerjain itu dia buat laporan seolah-olah, 'wah'. Akhirnya, dia pikir dia hebat," ujar Ahok.

Atas dasar itu, Ahok kembali menegaskan jajaran pejabat di kelurahan agar tidak takut melaporkan jika lurahnya bersikap curang. Jika jajaran pejabat kelurahan tidak berani melaporkan lurahnya, ia mengancam akan merotasi semuanya secara satu paket.

"Nanti misal satu kelurahan terus 'main' nih, kita cuci gudangnya. Semua pejabat struktur sikat habis saja. Satu kelurahan dicuci, bersihin, pindahin. Kita sudah punya data nih. Kita kasih dia kesempatan 1-2 bulan ini mau berubah apa enggak," ucap Ahok.

Kompas TV Lurah Rekrut Warga Jadi Petugas PPSU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com