Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Istri Dimarahi, Seorang Suami Tikam Tetangganya hingga Tewas

Kompas.com - 17/05/2016, 14:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jajaran Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengamankan seorang pria bernama Chandra R (27) karena menikam hingga tewas tetangganya, Boang (26), dengan menggunakan pisau cutter. Pembunuhan itu terjadi karena pelaku tak menerima istrinya, Novita, dimarahi korban.

Peristiwa itu berawal saat korban mendatangi kontrakan pelaku di sekitar Jalan Masjid Al Makmuriyah, dekat Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, untuk menagih utang.

Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu AKP Triyogo Handoyo mengatakan, korban tak menemui pelaku, hanya bertemu dengan istri pelaku. Saat itu, pelaku sedang tak ada di kontrakannya.

"Korban dengan istri pelaku terlibat adu mulut. Korban marah-marah kepada istri pelaku," kata Triyogo, Selasa (17/5/2016).

Setelah memarahi istri pelaku, korban pergi meninggalkan rumah kontrakan pelaku.

Berselang beberapa waktu kemudian, pelaku datang dan istrinya menceritakan telah dimarahi korban. Pelaku pun naik pitam. Dia mencari-cari korban ke kontrakannya dan ke tempat tongkrongan-nya sambil membawa pisau cutter.

Setelah bertemu dengan korban, keduanya terlibat adu mulut.

"Pelaku tak terima korban memarahi istrinya itu. Pelaku menusukkan pisau cutter itu ke dada korban hingga (korban) tersungkur," katanya.

Korban kehabisan darah hingga akhirnya tewas di lokasi kejadian.

Setelah kejadian itu, warga melaporkan peristiwa penusukan itu kepada aparat kepolisian. Polisi kemudian mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan pelaku di kontrakannya.

Saat ini, polisi masih memeriksa pelaku di Mapolsek Pasar Minggu.

(Glery Lazuardi/Tribunnews)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com