JAKARTA, KOMPAS.com — Kereta lintas Stasiun Manggarai dan Stasiun Sudirman sudah dua kali anjlok dalam dua bulan belakangan. Tercatat, sudah dua kali kereta di lintasan tersebut anjlok.
Pertama, pada Rabu (6/4/2016) silam, KA 2473 relasi Bogor-Jatinegara anjlok. Kereta itu anjlok sekitar pukul 15.30 WIB. Proses pemindahan kereta bahkan memakan waktu hingga empat jam.
Kedua, pada hari ini, Rabu (18/5/2016), KA 1517 relasi Bogor-Jatinegara anjlok di lintasan tersebut. Kereta anjlok saat jam sibuk, yakni pukul 06.18 WIB. Perjalanan kembali normal sekitar pukul 09.30 WIB.
Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Bambang S Prayitno mengungkapkan, penyebab dari anjloknya kereta cukup beragam. Salah satunya ialah dari sisi prasarana atau rel itu sendiri.
"Banyak sih penyebabnya, dari sisi prasarana. Kemarin kita sudah melakukan perbaikan," kata Bambang kepada Kompas.com di lokasi kereta anjlok, Jakarta, Rabu.
Perbaikan yang dilakukan oleh PT KAI antara lain perbaikan bantalan rel di beberapa bagian yang rusak. Bantalan rel itu juga dinilai cukup banyak yang perlu diganti. Selain itu, ada juga kehausan rel.
"Tetapi, yang jelas ini saya tidak bisa katakan ini sebagai suatu penyebab. Tetapi, untuk proses peningkatan keamanan dan keselamatan, itu sedang kita lakukan," kata Bambang.
Dia juga mengaku tidak ingin berandai-andai penyebab anjlok karena kereta. Saat ini investigasi masih dilakukan.