DEPOK, KOMPAS.com — Pihak Polres Depok telah memastikan penyebab kematian Bhayangkara Tegar Pradana (24), mahasiswa Magister Teknik Kimia Universitas Indonesia angkatan 2014.
Tegar ditemukan meninggal di kantin Fakultas Teknik Universitas Indonesia saat berkumpul dan bercengkerama dengan temannya, Rabu (18/5/2016) siang.
"Sesuai visum jenazah, almarhum meninggal karena benturan kepala dengan besi penyangga karena kehilangan kesadaran," kata Kepala Kantor Humas dan KIP UI Rifelly Dewi Astuti kepada Kompas.com, Kamis (19/5/2016) sore.
Catatan atau visum dokter (visum et repertum) itu telah diinfokan dari Kapolres Depok Ajun Komisaris Besar Harry Kurniawan kepada pihak kampus, siang tadi.
Adapun dari pemeriksaan juga diketahui, sebelum meninggal, Tegar sedang terkena migrain atau sakit kepala sebelah.
Di tempat indekos Tegar, petugas turut menemukan obat penghilang rasa sakit dan sebuah resep dokter per tanggal 3 Mei 2016 lalu.
Hal ini sekaligus membantah rumor bahwa Tegar diduga keracunan teh.
Jenazah Tegar telah dimakamkan pada Kamis ini di Pati, Jawa Tengah.
Sebagai perwakilan UI, Rifelly menyampaikan ucapan dukacita kepada keluarga Tegar dan mereka yang ditinggalkan.
"Segenap sivitas akademika UI menyampaikan duka sedalam-dalamnya kepada keluarga atas kepergian almarhum. Semoga arwah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran," tutur Rifelly.