Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Jasmev untuk Ahok Berlanjut...

Kompas.com - 25/05/2016, 08:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Jokowi-Ahok Social Media Volunteer (Jasmev) tidak menghentikan gerakan mereka hanya sampai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012.

Koordinator Jasmev Kartika Djoemadi mengatakan, relawan ini juga akan bergerak mendukung Basuki terkait pencalonannya pada Pilkada DKI 2017.

"Sekarang Ahok (bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama) nyagub pada Pilkada 2017, ya nyambung (dukungan) sampai hari ini. Kami dukung dua pemimpin anomali," kata wanita yang akrab disapa Deedee itu, di Setiabudi Building II, Jakarta Selatan, Selasa (24/5/2016) malam.

(Baca juga: Jasmev: "Netizen" Enggak Sabar Tunggu Aksi Politikus Terjun dari Monas)

Selain itu, Jasmev mengaku telah mendukung Jokowi hingga Pemilihan Presiden 2014 lalu.

Deedee pun menceritakan awal terbentuknya relawan yang bekerja di media sosial tersebut.

Pada Pilkada 2012, kata dia, ada lima pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang bertarung.

Pasangan Jokowi-Ahok merupakan pasangan underdog atau yang tidak dipertimbangkan.

Oleh karena itu, relawan pendukung pasangan Jokowi-Ahok tak berharap banyak pada Pilkada putaran pertama.

"Ternyata mereka unggul dari petahana Foke-Nara dan maju pada putaran kedua. Masuk Pilkada putaran kedua, kebetulan ada partai dakwah yang senang banget menyebar isu SARA," kata Deedee.

Saat itu, banyak informasi bersifat rasis yang menyerang Ahok sebagai calon wakil gubernur.

Tak hanya itu, Jokowi yang mencalonkan sebagai gubernur pun tak lepas dari serangan isu SARA.

(Baca juga: Jasmev: Ribuan Relawan Jokowi di Medsos Tak Dibayar)

Kemudian Jokowi minta dibuatkan sebuah wadah untuk berkoordinasi dengan para relawan.

Relawan ini yang kemudian bertugas menyuplai konten-konten positif serta fakta di media sosial.

"Memang Pak Jokowi minta relawan media sosial dibuatkan wadah untuk berkumpul dan saling berkoordinasi. Konten is the king, kami suplai kontennya dan mengelolanya dengan baik. Saya sukarela sebarkan konten positif tentang Jokowi Ahok," kata Deedee.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com