Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Imbau Masyarakat Waspadai Peredaran Meterai Palsu

Kompas.com - 25/05/2016, 16:16 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, menyita 1.950 meterai tempel palsu harga Rp 6.000 yang diedarkan kepada masyarakat di Sunter Agung, Tanjung Priok, dari empat orang tersangka.

Polisi mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan dapat membedakan meterai yang asli dan palsu.

Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Kompol Ruly Indra Wijayanto, menjelaskan perbedaan kedua meterai tersebut di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (25/5/2016. Kertas yang digunakan meterai palsu memiliki tekstur lebih kasar bila dibandingkan dengan meterai asli.

"Jadi masih sangat terlihat sekali karena proses pembuatannya masih cukup kasar. Dari kekasaran kertas berbeda," ujar Ruly.

Selain itu, masyarakat dapat membedakan meterai asli dan palsu melalui warnanya. Warna meterai palsu cenderung lebih terang.

"Terlihat dari warna sudah jelas sangat berbeda dengan yang asli. Warnanya lebih terlihat cerah," kata Ruly.

Meterai palsu juga tidak memiliki serat khusus bila diterawang. Sementara pada meterai asli tanda tersebut dapat terlihat.

"Ada tanda-tanda khusus, apabila kita terawang ada serat-serat warna merah dan biru untuk yang asli. Ini yang tidak ada di meterai palsu," ucapnya.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP Victor DH Inkiwirang, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat membeli meterai. Peredaran meterai palsu diduga masih banyak dilakukan kelompok-kelompok tidak bertanggung jawab.

"Dua - tiga bulan lalu ditangkap sindikat bahkan hingga mesinnya ditemukan. Tetapi ini kelompok berbeda. Berarti patut diduga masih beredar kelompok lain dengan modus serupa. Masyarakat bisa mengindikasikan dari harga yang lebih murah," tutur Victor dalam kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com