Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelayanan Trafi Akan Diperluas ke Mikrolet dan Kopaja

Kompas.com - 25/05/2016, 22:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelayanan aplikasi Trafi akan diperluas hingga mikrolet dan Kopaja. Trafi merupakan aplikasi berbasis online paling akurat dalam memberi informasi mengenai transjakarta maupun commuter line. Namun, perbedaannya informasi terkait mikrolet dan Kopaja tidak bersifat real-time.

"Karena challenge-nya sangat besar. Jadi sekarang kami hanya menampilkan rute mikrolet dan Kopaja nya saja sih," kata Country Manager Trafi Indonesia Dimas Dwilasetio, saat peluncuran aplikasi Trafi, di Penang Bistro, Grand Indonesia, Rabu (25/5/2016).

Salah satu tantangannya adalah ketersediaan perangkat GPS di dua moda transportasi umum tersebut. Dimas mengaku membutuhkan waktu dan biaya yang sangat besar untuk menyediakan infrastruktur tersebut.

Sementara transjakarta dan commuter line sudah dilengkapi GPS. Sehingga dapat diketahui posisi transportasi umum tersebut.

"Tapi rencana ini sudah masuk road map kami dalam rangka (terwujudnya) Jakarta Smart City. Dengan melakukan pembenahan dan improvement ke depannya," kata Dimas. (Baca: Mudahkan Pengguna Transjakarta dan "Commuter Line", Aplikasi Trafi Diluncurkan)

Adapun data terkait mikrolet dan Kopaja didapatkan dari Indo Relawan dan Jakarta Smart City. Ada sekitar 27 relawan yang menyambangi terminal-terminal di Jakarta dan mencatat rute dua transportasi umum tersebut.

"Datanya sedang kami clean up dan soon akan kami tampilin di Trafi juga," kata Dimas.

Tak hanya mikrolet dan Kopaja, ia membuka kemungkinan perluasan informasi real-time Trafi ke bus tingkat. Pasalnya, bus tingkat atau bus gratis yang beroperasi di Jakarta sudah dilengkapi GPS.

Selain itu, warga Jakarta banyak yang meminati moda transportasi umum tersebut. (Baca: Ini Perbedaan Trafi dengan Go-Busway dan Qlue Transit untuk Aplikasi Transportasi)

"Jadi apa mungkin bus tingkat atau ada perubahan rute atau penambahan rute baru, itu pasti akan kami infokan dan kami update," kata Dimas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com