Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Pengguna Transjakarta soal Aplikasi Qlue Transit

Kompas.com - 29/10/2015, 13:22 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Aplikasi Qlue Transit yang memberikan informasi layanan transjakarta telah diluncurkan oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, Rabu (28/10/2015). Namun, masih ada pengguna transjakarta yang belum mengetahui aplikasi tersebut.

"Aku belum tahu, memang ada ya?" ujar Kiky (19) kepada Kompas.com di Halte GOR Soemantri, Kamis (29/10/2015).

Meski begitu, perempuan yang terbiasa menggunakan transjakarta itu menduga, aplikasi tersebut akan bermanfaat untuk masyarakat, khususnya pengguna transjakarta seperti dirinya. "Kalau ada, mempermudah sih jadinya," kata dia.

Sama halnya dengan Kiky, pengguna transjakarta lainnya, Viviet, mengaku belum mengetahui Qlue Transit. "Enggak tahu aku," ujarnya.

Meski begitu, banyak pula pengguna transjakarta yang telah mengunduh aplikasi tersebut. Hingga hari ini, tercatat lebih dari 1.000 orang telah mengunduh Qlue Transit.

Tidak hanya itu, 134 orang di antaranya telah memberikan penilaian mereka. Hasilnya, Qlue Transit mendapat penilaian rata-rata 4,2 dari 5. Selain itu, mereka pun menuliskan review mereka terkait aplikasi tersebut.

"Coba diperbaiki presisi haltenya, tidak akurat, dan ikon busway-nya tidak harus sebesar itu, diperkecil saja," tulis Anca Yuliansyah.

Selain itu, beberapa orang yang telah mengunduh Qlue Transit pun mengeluhkan aplikasi tersebut sebab tidak bisa log in.

"Enggal bisa log in. Padahal sudah punya akun Qlue. Pakai Facebook juga tidak bisa," sebut Taufan Saelan, salah satu pengguna yang mengeluhkan aplikasi tersebut.

"Setelah log in langsung stop working dan forced close :(" kata Mickey Habellasius pada Rabu (28/10/2015) kemarin.

Kini Qlue Transit masih bersifat beta atau dalam pengembangan. Tidak sedikit masyarakat yang memuji versi lama aplikasi tersebut.

"Ide brilian !!! Berguna banget buat gw yang hampir tiap hari naik busway ! Maju terus public transportation Jakarta !!" tulis pengguna akun atas nama Hafizh Herdi pada Selasa (6/10/2015) lalu.

"Aplikasi yg bagus banget buat mendorong orang untuk naik transportasi publik. Semangat untuk Jakarta yg lebih baik!" sebut Ahmad Irvan Dadi.

"Berguna banget buat liat udah dimana busway yg mau gue naekin. Apps ini berguna buat gue," tulis pengguna lainnya, Raden Budiyono.

Seperti diberitakan, dalam aplikasi Qlue Transit, masyarakat bisa melihat peta Jakarta seperti yang ada di Google Map. Ada keterangan halte dan bus-bus yang sedang melaju dalam rute seperti yang tertera di peta itu.

Masyarakat juga bisa melaporkan performa PT Transjakarta, baik dari segi fasilitas maupun pelayanan.

Selain Qlue Transit, satu lagi layanan aplikasi yang diluncurkan adalah Go-Busway.

Aplikasi ini memberi informasi kepada masyarakat tentang estimasi waktu kedatangan bus transjakarta di tiap halte.

Kedua aplikasi ini hasil kerja sama dengan PT Transjakarta dan Pemerintah Provinsi DKI. (Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com