Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok": Kita Hanya Butuh Selembar Kertas yang "Nyatakan" Ahok-Heru Lolos Verifikasi

Kompas.com - 28/05/2016, 12:47 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah seorang penggagas gerakan relawan "Teman Ahok", Aditya Yogi Prabowo, mengatakan, untuk mengantarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Heru Budi Hartono mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017, hanya dibutuhkan selembar kertas, yang tak lain adalah kertas verifikasi.

"Kita hanya membutuhkan selembar kertas yang mengatasnamakan Pak Ahok dan Pak Heru lolos verifikasi calon independen," ujar Aditya dalam acara "Teman Ahok Fair" di Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (28/5/2016).

(Baca juga: Ahok Belum Pastikan "Teman Ahok" Jadi Tim Suksesnya)

Meskipun hanya membutuhkan selembar kertas verifikasi, kata Aditya, tetap diperlukan perjuangan untuk mendapatkannya.

"Hanya itu, tetapi perjuangan Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan relawan semua luar biasa," kata Aditya.

Selain pengumpulan KTP dukungan, masih banyak pekerjaan lain yang harus dilakukan untuk mendapatkan selembar kertas tersebut.

Aditya mengatakan, pengumpulan KTP hanya merupakan langkah awal. "Dukungan ini hanya untuk batas minimum untuk pencalonan. Langkah selanjutnya lebih sulit, yaitu untuk verifikasi," tutur dia. 

Saat ini, berdasarkan situs resmi Teman Ahok, www.temanahok.com, jumlah KTP yang sudah terkumpul mencapai 900.282.

(Baca: "Teman Ahok Fair", Upaya Rakyat Biayai Calon Pemimpinnya...)

Selain melanjutkan pengumpulan KTP, Teman Ahok juga sudah mulai meng-input formulir dukungan ke database.

"Untuk soft file-nya kita sudah mulai berjalan, masih sekitar 380.000 yang di-input dari total semua dukungan 900.000 yang sudah terkumpul," ucap Aditya.

Untuk melakukan penggandaan formulir dan memenuhi biaya kebutuhan lainnya, Teman Ahok menggelar di "Teman Ahok Fair" di Gudang Sarinah, Pancoran, Jakarta Selatan.

Acara ini digelar untuk menggalang dana dan dukungan sehingga pengumpulan KTP mencapai 1 juta.

Kompas TV Teman Ahok Terus Jaring KTP Dukungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com