Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Akan Sergap Perokok di Tempat Umum dengan Gunakan Qlue

Kompas.com - 29/05/2016, 08:39 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gabungan komunitas dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan aksi #BeraniTanpaRokok di salah satu mal di Jakarta, Sabtu (27/5/2016). Aksi tersebut dilakukan dengan cara inspeksi mendadak terhadap perokok yang melanggar aturan di kawasan dilarang merokok (KDM).

Para komunitas ini melaporkan perokok pelanggar KDM menggunakan aplikasi Qlue. Kemudian, Satpol PP dan Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) akan menindak para perokok tersebut dengan cara memberi edukasi.

"Kami sangat mendukung aksi ini karena seperti yang kita tahu bahwa rokok sangat berdampak buruk, tidak hanya bagi perokok, tetapi juga keberlangsungan lingkungan hidup," ujar Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup DKI Jakarta Bapak Junaedi melalui keterangan tertulis.

Komunitas yang ikut aksi ini di antaranya Smoke Free Agents, Smoke Free Jakarta, Indobarian, dan Fakta. Kebijakan mengenai KDM sendiri diatur dalam Perda Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, Pergub Nomor 75 Tahun 2005, dan Pergub Nomor 88 Tahun 2010 tentang Kawasan Dilarang Merokok.

Selain itu, ada juga Pergub Nomor 50 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembinaan, Pengawasan, Penegakan Hukum Kawasan Dilarang Merokok. KDM sendiri meliputi kawasan fasilitas kesehatan, gedung pemerintahan, tempat ibadah, instansi pendidikan, tempat kerja, tempat umum, termasuk mal, dan angkutan umum.

Marketing Communication Executive Qlue, Balqi, mengatakan, sering kali warga melihat perokok yang melanggar aturan. Namun, tidak berani untuk menegur secara langsung. Aplikasi Qlue, kata Balqi, bisa menjadi jalan keluar bagi warga untuk melaporkan perokok nakal dan juga pengelola mal yang tidak melakukan pengawasan.

"Harapan kami masyarakat dapat melaporkan segala pelanggaran di KDM agar ditindaklanjuti langsung oleh pemerintah," ujar Balqi. (Baca: Bestari: Bagus Tuh Razia Perokok, Sekalian Dirazia Juga Kantor Wagub)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com