Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aria Bima: Suksesnya Ahok karena PDI-P, Bukan Relawan

Kompas.com - 03/06/2016, 08:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Aria Bima menyindir pengumpulan 900.000 data KTP oleh relawan Teman Ahok untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut dia, keberhasilan itu berkat usaha PDI-P mengusung Basuki pada Pilkada DKI Jakarta 2012. Hingga akhirnya, Basuki menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta.

"Dulu Pilkada 2012 kan enggak ada relawan. Yang sekarang teriak-teriak relawan, suruh usung Ahok (Basuki) pas Pilkada 2012. Bisa enggak?," kata Aria, saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/6/2016) malam.

"Nah, Teman Ahok suruh usung Ahok (pada Pilkada) 2012 bisa enggak? Enggak bisa," kata Aria.

Aria mengatakan, pada Pilkada 2012 lalu, Basuki diusung oleh PDI-P bersama Partai Gerindra. Saat itu, elektabilitas pasangan Joko Widodo dan Basuki hanya 12 persen. Sementara pesaingnya, petahana Fauzi Bowo mendapat elektabilitas hingga 53 persen. Namun akhirnya PDI-P berani mengusung pasangan Jokowi-Basuki.

"Suksesnya Ahok karena PDI-P. Terus mereka (Teman Ahok) ngambil gitu aja, enggak usah bangga lah," kata Aria. (Baca: PDI-P, Partai Pemenang di Jakarta yang Lakukan Gerilya Politik untuk Pilkada DKI 2017)

Aria menyebut ratusan ribu data KTP itu tidak akan terkumpul jika dilakukan pada Pilkada tahun 2012 lalu.

"Iyo, Teman Ahok bisa kumpulkan 900.000 (data) KTP ini berkat (diusung) PDI-P. Kalau KTP kekumpulnya pas (Pilkada) 2012, hebat banget, saya apresiasi. Kalau sekarang, Ahok petahana kan jadi durian runtuh (buat Teman Ahok)," kata Aria.

Rencananya Basuki akan maju independen berpasangan dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Teman Ahok menargetkan pengumpulan data KTP hingga satu juta. (Baca: Djarot: Sudah Terbukti, Siapapun yang Diusung PDI-P Pasti Menang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com