JAKARTA, KOMPAS.com — Peristiwa Evelyn Tiandy, seorang murid kelas II SD, dibawa orang tak dikenal hampir dapat dipastikan bukan murni penculikan. Setelah kasus tersebut ramai di media massa, seorang pria yang mengaku ayah Evelyn, yakni Budiman Tiandy, membantah adanya penculikan.
Budiman menyatakan, dia yang membawa Evelyn pada tanggal 17 Mei 2016 saat bersama ibunya, Rita Tjoa (37), dari halaman parkir sebuah minimarket di Cikupa, Tangerang. Rita merupakan mantan istri Budiman.
"Pas kejadian, saya yang ambil anak saya langsung. Rita ketemu dengan saya di lokasi," kata Budiman kepada Kompas.com, Jumat (3/6/2016) malam.
Budiman menyatakan, dia yang menggendong Evelyn pada saat itu. Namun, ia mengatakan, dirinya bukan menculik Evelyn.
Rita yang menurutnyalah telah menyembunyikan Evelyn darinya. Setahun lalu, Budiman melanjutkan, Rita-lah yang justru membawa Evelyn dari sekolah. Putrinya itu kemudian dipindahkan ke sekolah lain sehingga Budiman tak dapat bertemu anaknya. Budiman mengatakan, ia sudah setahun tak bisa bertemu Evelyn.
Padahal, Budiman mengaku telah memenangi hak asuh Evelyn di pengadilan.
"Anak ini sudah tiga kali pindah sekolah sama ibunya. Tujuan disembunyikan, kenapa mendadak dipindah diam-diam," ujarnya.
Baru pada tanggal 17 Mei itu, ia bertemu lagi dengan anaknya di tempat belanja yang dilaporkan jadi tempat penculikan Evelyn. Budiman yang saat itu bersama sopirnya lalu membawa Evelyn.
"Jelas-jelas saya jemput anak saya yang dihilangkan, kenapa menjadi penculikan," ujarnya.
Ia mempertanyakan tudingan dari pihak Rita yang menyatakan adanya empat orang tak dikenal yang menculik Evelyn.
Dalam laporan polisi yang dibuat Rita di Polresta Tangerang pada 17 Mei, Rita sendiri menurutnya mengakui dalam berita acara pemeriksaan (BAP) polisi bahwa yang membawa Evelyn adalah Budiman. Ia menganggap Rita membuat kebohongan soal keterangan kepada media.
"Itu nomor LP Rita. Isinya bukan diculik sama empat orang enggak dikenal, melainkan (melapor) diculik oleh saya. Dia laporin saya, ayah kandung pemegang hak asuh secara resmi karena culik anak saya sendiri," ujar Budiman.
Budiman berjanji akan mengadakan konferensi pers besok di Komisi Nasional Perlindungan Anak untuk mengklarifikasi pernyataan istrinya.
"Besok saya akan buka semua. Saya janji, teman-teman wartawan boleh ngobrol sama anak saya. Saya bisa biarkan komunikasi langsung secara video chat," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.