Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Tersangka Pembunuh EF Akan Dihadirkan dalam Sidang Esok

Kompas.com - 07/06/2016, 16:19 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sidang perdana mengadili terdakwa RA (16), satu dari tiga pembunuh karyawati EF (19), telah selesai diselenggarakan di Pengadilan Negeri Tangerang, Selasa (7/6/2016) sore.

Sidang akan kembali digelar pada Rabu (8/6/2016) dengan turut menghadirkan saksi-saksi, di antaranya rekan RA yang sama-sama memerkosa dan membunuh EF, Rahmat Arifin (24) dan Imam Hapriadi (24).

"Sidang ini akan dilanjutkan besok, hari Rabu, dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi sebanyak lima orang. Ada dua saksi mahkota, yaitu dua terdakwa dalam berkas yang berbeda, terdakwa yang orang dewasa," kata Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang Edyward Kaban kepada Kompas.com.

Adapun agenda dalam sidang perdana yang digelar tadi adalah pembacaan surat dakwaan. Edyward menjelaskan, setelah pembacaan surat dakwaan dilakukan, sidang langsung dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi-saksi sebanyak tujuh orang.

Hal itu dilakukan karena dalam sidang tadi, tidak ada eksepsi atau nota keberatan dari kuasa hukum terdakwa. Sidang pada esok hari dijadwalkan mulai pukul 08.30 WIB. (Baca: "Masyarakat Saja Ingin Dia Dihukum Mati, Bagaimana Saya yang Bapaknya")

Sidang untuk RA rencananya akan digelar secara maraton karena berdasarkan aturan peradilan perkara anak, pengadilan hanya diberi waktu maksimal 25 hari hingga didapatkan putusan dari sidang tersebut.

Pantauan Kompas.com dalam sidang perdana tadi, tidak ada halangan berarti meski di luar gedung Pengadilan Negeri Tangerang sedang ada unjuk rasa dari kerabat dan keluarga EF.

Mereka menuntut RA, Arifin, dan Imam, dihukum mati atas tindakan mereka yang telah membunuh EF dengan sadis. (Baca: Pembunuhan EF Tergolong Sadis, Tiga Tersangka Akan Dites Kejiwaannya)

Kompas TV 3 Tersangka Pembunuhan Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com