JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian bangunan di Kampung Baru, Muara Angke, Jakarta Utara, didirikan di atas laut. Menurut warga, kampung ini akan menjadi target penggusuran Pemprov DKI Jakarta.
Ada 449 bangunan berbahan kayu, bambu, dan tepas, atau biasa disebut bangunan semi-permanen di kampung itu.
Perkampungan tersebut terletak paling ujung di Pelabuhan Muara Angke, tepatnya di sebelah lokasi pelelangan ikan.
Belakang perkampungan itu langsung berbatasan dengan laut. Rata-rata, bangunan warga tersebut bertingkat dua.
Tampak di sisi barat Kampung Baru, puing-puing bangunan yang menumpuk. Menurut informasi dari warga sekitar, sejak empat hari yang lalu, bangunan itu sudah dibongkar oleh pemiliknya.
(Baca juga: Warga Sebut Kampung Baru di Muara Angke Akan Digusur Sebelum Lebaran)
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Rabu (8/6/2016), jalan masuk ke Kampung Baru ini terbilang cukup sempit.
Dari sisi barat, warga biasanya melalui tembok bolong untuk mencapai kampung tersebut. Tembok ini langsung menghubungkan Kampung Baru dengan sebuah kampung lain di sebelahnya.
Sementara itu, dari sisi timur, warga biasanya melewati sebuah jalan tepat di belakang pelelangan ikan di Muara Angke untuk menuju kampung tersebut. Kendaraan pribadi tidak bisa masuk ke sana.
Karena berdiri di atas laut, Kampung Baru rentan terkena banjir. Jika air laut pasang atau musim hujan tiba, ketinggian air bisa mencapai setengah meter dari tanah.
Namun, menurut warga, air hanya merembes sampai di depan pintu rumah mereka. Sehari kemudian, air surut kembali.
Karena kampung tersebut dekat dengan tempat pelelangan ikan, maka baunya cukup tercium.
Hampir semua warga di Kampung Muara bekerja di tempat pelelangan ikan tersebut. Juru bicara warga Kampung Baru, Suwanda, mengatakan bahwa sekitar 2013, Pemkot Jakarta Utara sudah menertibkan sebagian rumah di Kampung Baru.
Sebagian warga telah mendapatkan tempat tinggal di Rumah Susun Buddha Tzu Chi di Jakarta Barat.
Namun, lahan dengan luas sekitar 500 meter itu sampai saat ini sama sekali belum disentuh oleh pemkot.
"Kabarnya mau dibuat tanggul, tetapi sampai sekarang lahannya belum diapa-apain," ujar Suwanda, Rabu (8/6/2016).
Rabu sore, semua warga Kampung Baru didata oleh petugas UPT Perikanan Muara Angke. Petugas juga menandai rumah dengan piloks putih.
Pemkot Jakarta Utara dikabarkan akan menertibkan semua rumah di Kampung Baru, Muara Angke, Jakarta Utara, dua pekan sebelum Lebaran.
Camat Penjaringan, Abdul Khalit, tidak merespons pesan singkat ataupun telepon saat Kompas.com ingin mengonfirmasi rencana penertiban itu.