Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Kopi Keliling Tewas Saat Kejar Maling di Tanah Abang

Kompas.com - 11/06/2016, 15:33 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang kopi keliling bernama Ibrahim tewas akibat ditusuk pelaku pencurian di Jalan Kebon Pala III RT 08/13 Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Ia tewas saat mengejar pencuri yang habis beraksi di kosan rekannya Nanang Sigit Pamungkas (23).

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Suyatno menceritakan awal kejadian itu saat pelaku menyatroni kamar kos Nanang Sigit Pamungkas (23) pada Kamis (9/6/2016) lalu. Pencuri itu mengambil satu unit handphone dan satu unit laptop.

"Korban memergoki pelaku yang mengambil barang miliknya. Pelaku lari dan teman pelaku sudah menunggu di depan rumah korban sambil standby di atas sepeda motor," ujar Suyatno dalam keterangannya, Jumat.

Suyatno melanjutkan, korban langsung meneriaki pelaku. Pelaku pun langsung melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor.

Saat mendengar teriakan Nanang, Ibrahim yang merupakan tetangga korban langsung mengejar para pelaku. Namun nahas, sesampainya di Jalan Kebon Pala III, pelaku melakukan perlawanan dan menusuk Ibrahim dengan menggunakan senjata tajam.

"Pelaku menyerang korban dengan senjata tajam. Pelaku menghunuskan senjata tajam itu ke tubuh korban," ucap dia.

Ibrahim sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pelni tetapi nyawanya tidak tertolong. Saat ini pihak kepolisian masih memburu para pelaku dengan memeriksa para saksi dan mengecek Closed Circuit Television (CCTV) yang ada disekitar lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com