Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat yang Ditemukan di Pulo Gebang Diduga Korban Pembunuhan Asal Jabar

Kompas.com - 12/06/2016, 10:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pihak kepolisian berusaha mengungkap identitas mayat perempuan yang ditemukan tewas di parit samping Perumahan Mutiara Sanggraha RT 09/06, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur. Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik, diduga perempuan malang itu adalah warga Jawa Barat.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Sapta Maulana mengatakan, dari hasil forensik pihaknya sudah berkomunikasi dengan salah satu keluarga di Jawa Barat untuk memastikan identitas korban.

"Untuk secara pasti identitas masih dalam penyelidikan. Tapi dari segi forensik, sudah dikeluarkan hasilnya. Benar atau tidak, nanti pihak keluarga yang kita perlihatkan," kata Sapta, kepada Kompas.com, Minggu (12/6/2016).

Namun, Sapta belum mau mengungkap identitas korban berdasarkan hasil forensik tersebut. Ia hanya menyampaikan bahwa perempuan malang yang ditemukan tewas menggunakan jaket warna hitam, kaos warna merah, celana jeans biru dan sepatu boots coklat itu bukan warga Jakarta.

"Luar kota, dari Jawa Barat," ujar Sapta.

Sementara itu, korban menurutnya diduga tewas lantaran dibunuh. Sebab, ada tanda kekerasan yang ditemukan pada tubuh korban.

"Iya (diduga dibunuh), ada tanda-tanda penganiayaan," ujar Sapta.

Namun, siapa yang tega melakukan kejahatan terhadap perempuan berusia sekitar 25 tahun itu masih diselidiki. Polisi masih melakukan pencarian terhadap pelaku untuk mengungkap motif kematian korban.

Sesosok mayat wanita tanpa identitas ditemukan di parit samping Perumahan Mutiara Sanggraha. Belum diketahui penyebab tewasnya wanita tersebut.

Terdapat luka sobek dalam sekitar 15 sentimeter di bawah bibir wanita itu. Kapolsek Cakung, Kompol Armunanto menyampaikan mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh petugas Sudin Pertamanan Jakarta Timur, Abdul Somad.

Saat itu Somad sedang membersihkan rumput di dekat lokasi penemuan mayat.

"Korban ditemukan pada saat saksi memotong rumput di sekitar TKP. Selanjutnya saksi memberitahu temannya untuk melapor ke Polsek Cakung," ujar Armunanto dalam keterangannya, Sabtu (11/6/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com