Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Ikut Luncurkan Sembako Murah Bersama Relawan Jokowi-JK

Kompas.com - 12/06/2016, 20:15 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengikuti acara "Silaturahmi, Buka Puasa Bersama dan Launching Sembako Hebat" di Sekretariat Perempuan Indonesia Hebat (PIH) "Pondok Bangsa" di Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Djarot ikut meluncurkan sembako murah tersebut, bersama para relawan PIH yang merupakan relawan Jokowi-JK pada pilpres 2014.

"Ya inikan kita punya hubungan bersama dengan teman-teman dulu ya. Ketika dulu bersama-sama berjuang untuk mendukung Pak Jokowi. Baik sebagai gubernur maupun sebagai presiden. Dan hubungan itu masih kita bangun di Rumah Kreasi Indonesia Hebat maupun di Perempuan Indonesia Hebat," kata Djarot, seusai acara, Minggu (12/6/2016).

Menurut Djarot, kegiatan semacam ini perlu didukung. Sebab, di momentum bulan puasa, harga bahan pokok cenderung naik. Dengan kegiatan sembako murah, diharapkan membantu menekan harga di pasaran.

"Ini harus kita dukung tapi pesan saya adalah ini harus tepat sasaran. Jadi semakin banyak yang melakukan operasi pasar seperti ini kita harapkan harga akan turun. Semakin banyak masyarakat yang melakukan ini maka harga akan turun," ujar dia.

Menurut Djarot, total sembako yang diluncurkan sekitar 50.000 paket. Sembako itu berisi seperti beras, minyak goreng, dan mie instan.

Dia berharap, semakin banyak yang melakukan pembagian sembako murah semacam ini di bulan Ramadhan.

"Kita imbau para NGO-NGO (non goverment organitation) organisasi-organisasi kemasyarakatan, bikin aja sebanyak-banyaknya untuk bisa menekan harga pasar. Kalau itu banyak, otomatis ditambah operasi pasar dari pemerintah lebih bagus," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com