Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Wanita di Pulo Gebang Ditangkap di Indramayu

Kompas.com - 14/06/2016, 09:53 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Misteri seorang perempuan yang tewas dalam parit di samping Perumahan Mutiara Sanggraha RT 09 RW 06, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, akhirnya terungkap. Korban diketahui bernama Suminih (34), dibunuh oleh pelaku bernama Djaelani (35).

Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Agung Budijono mengatakan, Djaelani ditangkap setelah melarikan diri usai membunuh korban pada 8 Juni 2016. Pelaku dapat dibekuk di Indramayu setelah polisi melakukan penyelidikan.

"Dari laporan temuan mayat tanpa identitas, kemudian kita ketahui kalau yang bersangkutan (korban) bernama Suminih. Setelah kita lakukan penyelidikan intensif, pelakunya adalah J (Djaelani)," kata Agung, di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (14/6/2016).

Namun, polisi mengetahui kalau Djaelani kabur ke daerah Indramayu, Jawa Barat. Hal itu diketahui setelah polisi memeriksa telepon seluler korban yang ditemukan di tempat tinggal korban di Jelambar, Jakarta Barat.

"Alhamdulillah, dalam waktu tiga hari setelah korban ditemukan tanggal 11 Juni, kita berhasil menangkap pelakunya," ujar Agung.

Kepada petugas, Djaelani mengaku menghabisi korban dengan cara menggorok leher korban menggunakan pisau. Korban kemudian diseret dan dibuang ke dalam parit. Motif pembunuhan saat ini masih didalami oleh kepolisian.

Karena perbuatannya, Djaelani akan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Ancaman maksimal adalah hukuman mati.

Mayat Suminih ditemukan tanpa identitas di parit samping Perumahan Mutiara Sanggraha. Terdapat luka sobek di bawah.

Kapolsek Cakung, Kompol Armunanto menerangkan mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh petugas Sudin Pertamanan Jakarta Timur, Abdul Somad. Saat itu Somad sedang membersihkan rumput di dekat lokasi penemuan mayat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com