Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Tito Dipilih karena Jokowi Ingin Rekan Kerja Jangka Panjang

Kompas.com - 15/06/2016, 18:22 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kepolisian Adrianus Meliala menilai, keputusan Presiden Joko Widodo mengajukan Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon kepala Polri karena Presiden ingin rekan jangka panjang. Di sisi lain, stok polisi berpangkat komisaris jenderal atau bintang tiga di tubuh Polri terbatas.

"Saya kira memang karena stok bintang tiga yang dimiliki Polri serba terbatas," kata Adrianus di Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/6/2016).

Mantan Komisioner Kompolnas itu mengkritik pengangkatan sejumlah orang sebelumnya yang sudah memasuki masa pensiun tetapi malah dinaikan jabatannya menjadi jenderal bintang tiga. Menurut dia, jika stok Jenderal bintang tiga ditubuh Polri lebih bervariasi akan lebih mudah bagi Jokowi untuk memilih calon Kapolri.

"Jokowi disudutkan pada kondisi terpaksa untuk memilih yang paling muda yaitu Tito... Presiden terbatas dalam mendapatkan stok," kata dia.

Menurut Adrianus, Jokowi memilih Tito karena tidak ingin jabatan Kapolri diisi orang yang sudah akan memasuki masa pensiun. Adrianus menuturkan, saat ini Jokowi membutuhkan rekan kerja yang bisa bekerja sama secara jangka panjang. Karena itu ia menjatuhkan pilihan kepada Tito.

"Dia (Jokowi) tidak mau melakukan pemilihan Kapolri ganjel pintu yang kedua. Itu akan membuat Presiden berada pada posisi jangka pendek terus padahal dia butuh teman jangka panjang untuk memikirkan bangsa ini," ucapnya.

"Nah, ketika berpikir tidak ada ganjel pintu lagi ya udahlah kita ambil sekalian yang jauh, yang tidak diprediksi dan yang tidak diunggulkan tapi mampu," sambungnya.

Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti akan pensiun pada 24 Juli 2016.

Presiden Joko Widodo telah mengajukan Tito sebagai calon tunggal kepala Polri kepada DPR. Ketua DPR Ade Komarudin mengaku telah menerima surat dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Rabu pagi.

Setelah dibuka, kata Ade, isi surat itu terkait pergantian Kapolri.

"Beliau menyampaikan surat tertutup, amplop tertutup. Saya buka isinya adalah Presiden RI mengajukan pengganti Bapak Badrodin Haiti yang segera akan pensiun," kata Ade di Jakarta, Rabu. "Dalam surat itu, Bapak Presiden mengajukan Bapak Tito Karnavian yang sekarang menjabat Kepala BNPT dan mantan Kepala Polda Metro," tambah Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com