Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata "Teman Ahok" soal Dukungan Golkar

Kompas.com - 16/06/2016, 03:19 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kelompok relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, "Teman Ahok", mengapresiasi langkah Partai Golkar yang mendukung Ahok ikut Pilkada DKI 2017.

Juru bicara Teman Ahok, Singgih Widyastomo, mengatakan, dukungan Golkar semakin menambah amunisi untuk mengusung Ahok kembali menduduki kursi DKI 1.

"Kalau dukungan, kami apresiasi yang luar biasa. Artinya, makin banyak partai, makin banyak teman. Kami makin yakin juga buat maju bareng-bareng," ujar Singgih saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/6/2016).

Golkar, kata Singgih, cukup moderat untuk mengikuti kemauan rakyat yang dinilai masih menginginkan Jakarta kembali dipimpin oleh Ahok.

Saat ditanyakan apakah Teman Ahok takut jika Ahok berbelok untuk memilih jalur partai, Singgih mengatakan bahwa Teman Ahok menyerahkan keputusan itu kepada Ahok.

Ia menyebut, Teman Ahok merupakan kendaraan alternatif untuk mengantarkan Ahok maju melalui jalur independen.

"Dari kami, kami menyiapkan kendaraan alternatif dari awal, artinya kami mempersilakan Bapak untuk milih, ingin ikut partai politik atau independen. Nah, kalau dari kami pribadi, yang pasti saat ini melalui jalur independen kan. Akan tetapi, kami semua menyerahkan ke Bapak soal keputusan akhir. Kenapa masuk partai atau independen, pasti banyak pertimbangan," ujar Singgih.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Yorrys Raweyai, sebelumnya menyatakan bahwa Golkar telah sepakat untuk mendukung Ahok pada Pilkada DKI 2017.

Keputusan itu merupakan keputusan DPP Partai Golkar dan akan disosialisasikan kepada semua kader pada musyawarah daerah (musda) pada 19 Juni 2016 mendatang.

Dengan masuknya Golkar sebagai pendukung Ahok, artinya ada tiga partai politik yang sudah resmi mendukung Basuki pada Pilkada DKI Jakarta 2017, yakni Partai Nasdem dengan 5 kursi di DPRD DKI Jakarta, Partai Hanura dengan 10 kursi, dan Partai Golkar dengan 9 kursi.

Jika dijumlahkan, total dukungan parpol kepada Basuki mencapai 24 kursi. Artinya, Basuki sudah memiliki cukup kursi untuk memenuhi persyaratan maju melalui parpol pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kompas TV Sudah 950 Ribu KTP Yang Dikumpulkan Teman Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com