Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obsesi Kopral Bagyo Taklukkan Menara Eiffel

Kompas.com - 17/06/2016, 16:00 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Polisi Militer Angkatan Darat IV/Surakarta, Kopral Partika Subagyo Lelono (53), mengaku memiliki obsesi untuk melakukan aksi jungkir balik di Menara Eiffel, Paris, Perancis.

Hal itu diungkapkan Bagyo seusai jungkir balik mengelilingi Tugu Monas, Jumat (17/6/2016). "Obsesi saya ingin menaklukan Menara Eiffel," ujar Bagyo, Jumat.

Saat ditanya mengenai alasannya ingin menaklukan Menara Eiffel, Bagyo tidak menjelaskan lebih lanjut. Ia hanya menyebut hal itu obsesinya semata.

(Baca juga: Kopral Bagyo "Ngos-ngosan" Setelah 20 Menit Beraksi Jungkir Balik di Monas)

Bagyo mengaku lebih bangga menaklukkan Tugu Monas. "Ini hanya obsesi. Tapi saya lebih bangga di sini (Tugu Monas)," kata pria asal Solo itu.

Bagyo memilih Tugu Monas untuk melakukan aksi ekstremnya tersebut karena Monas dinilainya sebagai lambang perjuangan bangsa. "Ini kan simbol perjuangan para pahlawan," ucap dia.

Hari ini, Bagyo melakukan satu putaran jungkir balik mengelilingi Tugu Monas. Ia memulai aksinya lebih kurang pukul 08.15 dan selesai pukul 08.37.

Bagyo juga didampingi beberapa orang yang berjalan mengikutinya. Mereka membawa atribut bertulisan bahaya narkoba, HUT Polisi Militer AD, dan ucapan menjalankan ibadah puasa.

Mereka juga membunyikan kentongan sebagai alarm bahaya narkoba itu. Ada pun Bagyo meraih sejumlah rekor untuk aksi ekstrem yang dilakukannya. 

(Baca juga: Aksi Jungkir Balik Kopral Bagyo Juga Bentuk Kerisauan terhadap Penyalahgunaan Narkoba)

Ia tercatat pernah melakukan push up 21 jam 40 menit di atas panggung terbuka depan Balai Kota Solo pada 2006 yang tercatat di MURI.

Ia juga merupakan pemecah rekor jungkir balik 5 kilometer di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo pada 2012 dan pemecah rekor jalan keliling Monas sambil membawa batu 15 kilogram selama 25 jam non-stop pada 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com