Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok" Ungkap Asal Dana untuk Perayaan Terkumpulnya 1 Juta Data KTP

Kompas.com - 20/06/2016, 06:46 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara "Teman Ahok", Amalia Ayuningtyas, menyampaikan bahwa hingga Desember 2015 sudah terkumpul Rp 5 miliar dari penjualan pernak-pernik Teman Ahok.

Kendati demikian, ia belum dapat mengungkapkan data pemasukan dan pengeluaran keuangan Teman Ahok yang terbaru.

"Nah, itu kita akan sosialisasikan. Kebetulan yang tahu bukan saya, sejauh ini setahu saya, yang sudah dipublikasikan itu sampai Desember 2015 di website, penjualan merchandise omzetnya sudah Rp 5 miliar. Detailnya ditunggu saja, kita akan publikasikan secara berkala," ujar Amalia di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (19/6/2016).

(Baca juga: "Teman Ahok": Kalau Kami Diaudit, maka Partai Juga Harus Diaudit )

Amalia memastikan bahwa perayaan terkumpulnya 1 juta data KTP dukungan untuk Ahok ini digelar dengan dana hasil penjualan merchandise Teman Ahok selama ini.

Ia juga menyatakan bahwa dalam acara tersebut, banyak dari masyarakat yang datang menyumbangkan makanan.

Selain itu, para relawan lainnya juga membantu dalam penyediaan tenda dan boks untuk menyimpan formulir pengumpulan data KTP.

"Pengeluaran acara ini termasuk Rp 5 miliar itu. Nanti kalau teman-teman mau tahu lebih lanjut tentang pengeluaran, kami akan upload," ucap dia.

Teman Ahok berhasil mengumpulkan 1 juta data KTP pada Minggu (19/6/2016). (Baca juga: Setelah Ahok dan "Teman Ahok" Menyilakan Parpol)

Keberhasilan itu mereka rayakan dengan acara berbuka puasa bersama di depan markas Teman Ahok. Basuki juga hadir dalam perayaan keberhasilan sore itu.

Acara ini dihadiri pula para perwakilan dari partai politik yang telah menyatakan mendukung Ahok dan Heru Budi, yang dipercaya Ahok untuk mendampinginya sebagai calon wakil gubernur.

Kompas TV Sandiaga: Selamat untuk Teman Ahok

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com