Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok": Politik Itu "Last Minute" Bisa Berubah

Kompas.com - 20/06/2016, 09:29 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Teman Ahok, mengaku siap mendukung Basuki apa pun jalur yang dipilih Basuki untuk mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pilkada DKI 2017.

Menurut juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, Basuki belum memberikan kepastian apakah akan ikut pilkada melalui jalur independen atau jalur partai politik.

"Saat ini kami enggak bisa bilang a, bilang b, ini c, ini d, teman-teman sendiri tahu kan kalau politik itu last minute bisa berubah," ujar Amalia Ayuningtyas di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (19/6/2016).

(Baca juga: Ahok dan "Teman Ahok" Tak Mau Biayai Kampanye Partai Pendukungnya)

Meskipun demikian, Teman Ahok meyakini bahwa jalur independen adalah jalur yang layak diperjuangkan.

"Sebenarnya belum fix ya karena kami menunggu perkembangan. Dasarnya, kami ingin statement, kami itu pasti akan support Ahok karena kami mau permudah kendaraan politik Ahok, kan," ucap dia.

Amalia menuturkan, terkumpulnya 1 juta data KTP dukungan untuk Ahok dan dukungan dari tiga partai politik akan memudahkan langkah Ahok untuk ikut pilkada.

"Tinggal milih nih maunya bagaimana. Kita harus lihat arah angin ke mana nih, Teman Ahok enggak punya kapabilitas untuk tahu intrik-intrik politik semacam itu," kata Amalia.

(Baca juga: "Teman Ahok" yang Mulai Melunak pada Partai)

Menurut Amalia, dukungan partai juga menjadi alternatif bagi Ahok. Jika nantinya jalur independen dirasa terjal, maka Ahok mempunyai pilihan untuk maju melalui jalur partai dalam pilkada nanti.

"Kalau katakanlah jalur independen itu terlalu berat dan banyak hambatan, mereka siap untuk menjadi semacam alternatif melalui jalur parpol, dan itu cukup. Kita masih lihat perkembangannya kayak gimana," ujar dia. 

Kompas TV â??Teman Ahokâ?? Gelar Syukuran 1 Juta KTP buat Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com