Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul yang Jebol Muara Angke Belum Diperbaiki

Kompas.com - 21/06/2016, 14:37 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinding penahan air laut yang jebol di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara masih belum diperbaiki hingga Selasa (21/6/2016). Sudah lebih dari dua pekan dinding tersebut jebol karena tak kuat menahan tekanan air laut saat pasang naik.

Dari bekas dinding yang jebol pada 4 Juni 2016, tampak air laut masih merembes ke ruas jalan, sebagian jalan menuju Rumah Susun Sederhana Muara Angke juga tampak tergenang.

Dari pantauan Kompas.com, tidak ada yang berubah sejak petugas membangun sebuah tanggul sementara menggunakan kantung pasir dan pancang bambu. Hanya terlihat sejumlah kantung pasir berwarna putih yang tampak masih baru ditimbun di atas tumpukan kantung pasir lainnnya.

Seorang petugas Rusun Muara Angke, David, mengatakan, pada malam hari dari bekas jebolnya tanggul, air laut meluap menggenangi jalanan. Ketinggiannya bisa mencapai 30 sentimeter. Namun luapan air laut itu tidak sampai menggenai rusun.

David mengatakan belum ada tanda-tanda bahwa dinding tersebut akan kembali dibangun.

"Belum tahu saya, masih seperti itu saja. Kalau malam sekitar jam 20.00 WIB, jalan pasti tergenang, tapi kalau di rusun cuma sampai di depan gerbang saja," kata David.

Seorang petugas dari UPT Perikanan Muara Angke, Endang, menjelaskan bahwa pembangunan dinding merupakan tanggung jawab dari UPT Perikanan Muara Angke. Endang menyebut, setelah dinding jebol, pihaknya sudah berencana untuk membangun kembali tanggul itu.

"Tiga hari (setelah) tanggul jebol, UPT sudah mau bangun lagi, tapi kabarnya masih nunggu rapat internal dulu," kata Endang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com