Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Nasdem Yakin KTP yang Dikumpulkan "Teman Ahok" Valid

Kompas.com - 24/06/2016, 21:44 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem meyakini kartu tanda penduduk (KTP) yang dikumpulkan relawan "Teman Ahok" valid. Apa alasan Nasdem meyakini hal tersebut?

Ketua DPP Partai Nasdem Martin Manurung mengatakan, hal itu berkaca dari tak sedikit KTP yang dikumpulkan Nasdem ditolak oleh Teman Ahok. Alasannya karena tidak valid.

"Nasdem juga membantu, tapi data yang kami diberikan banyak yang ditolak, mungkin tidak memenuhi syarat. Banyak yang kami juga kena reject, artinya Teman Ahok benar mengumpulkannya," kata Martin di acara Buka Puasa Bersama Pemuda Nasdem Bersama Ahoker's, di Setiabudi Building, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (24/6/2016).

Martin menyatakan, Teman Ahok sudah bekerja keras untuk memverifikasi satu demi satu KTP yang terkumpul.

"Makanya saya yakin betul bahwa KTP yang dikumpukan Teman Ahok itu 99,9 persen valid," ujar Martin. (Baca: Teman Ahok: Belum Ada Calon Independen yang Buat "Database" Komplit seperti Kami)

Martin menambahkan, melalui pertemuan ini dirinya berharap antara relawan dan partai politik pendukung Ahok dapat bersatu agar Ahok terpilih lagi sebagai gubernur. Ada beberapa alasan, pertama karena di bawah kepemimpinan Ahok, yang meneruskan pemerintahan DKI di bawah Joko Widodo sebelumnya, Jakarta semakin baik.

"Kedua siapakah kita, kita pendukung Ahok untuk jadi gubernur lagi berikutnya. Di sini ada parpol betul, di sini ada relawan betul. Demokrasi yang maju pemahaman saya memerlukan tiga hal yang sama kuat pertama kita memerlukan parpol yang kuat, kedua kita memerlukan gerakan relawan yang kuat, ketiga kita memerlukan aktor politik yang kuat," ujar Martin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com