JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua DPP Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, berharap partainya segera mengumumkan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ia tidak ingin PDI-P mengumumkan calon yang akan diusung pada detik-detik terakhir, atau seperti yang terjadi saat Pilkada DKI 2012.
(Baca juga: Djarot Sindir Partai Lain yang Tunggu Calon Gubernur Usungan PDI-P)
Saat itu, PDI-P memutuskan untuk mengusung Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama menjelang pendaftaran calon.
"Mudah-mudahan cepat diputuskan, jangan seperti dulu (calon gubernur dan wakil gubernur) baru diputuskan jelang masuk pendaftaran. Sekarang insya Allah setelah Lebaran," kata Djarot, di Kantor DPC PDI-P Jakarta Utara, Cilincing, Minggu (26/6/2016) malam.
Saat Pilkada 2012, Djarot menjabat Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta. Menurut dia, ketika itu semua kader dan masyarakat tak menyangka PDI-P akan mengusung Joko Widodo bersama Basuki Tjahaja Purnama.
Sebab, kata dia, saat itu petahana Fauzi Bowo yang diunggulkan dalam berbagai survei.
"Nah, sekarang meskipun belum ada calon (gubernur) yang jelas, konsolidasi dan semangat tetap lanjutkan. Siap enggak, se-iya sekata, seperjuangan?" tanya Djarot kepada anggota DPC PDI-P Jakarta Utara.
Pernyataan Djarot ini disambut positif para anggota DPC. "Siap! Bapak siap, enggak?" kata anggota DPC partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Djarot pun menjawab bahwa ia siap menyongsong Pilkada DKI 2017. "Siap, dong. Kalau Anda semua siap, saya enggak siap, gimana? Pemimpin harus lebih siap dan berjalan di depan, pemimpin yang akan bertanggung jawab dan menjadi tauladan ke mana rakyatnya harus berjuang dan bertarung," ujar Djarot.
(Baca juga: Djarot: Anda Kader Partai Masa Pilih yang di Luar Partai?)
Ada 27 tokoh yang mendaftarkan diri mengikuti penjaringan bakal calon gubernur DKI yang digelar DPD PDI-P DKI Jakarta.
Beberapa tokoh yang mendaftar adalah Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, pengusaha Sandiaga Uno, dan Hasnaeni alias "Wanita Emas".
"Setelah Lebaran, Ibu Ketum (Megawati Soekarnoputri) dan DPP akan merumuskan (calon gubernur dan wakil gubernur) yang terbaik, bukan untuk PDI Perjuangan saja, melainkan juga untuk Jakarta keseluruhan," kata Djarot.