Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cari Pembakar Motor Saat Ricuh Jakmania di GBK

Kompas.com - 28/06/2016, 12:02 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain melakukan penyerangan terhadap anggota polisi, The Jakmania juga membakar lima unit sepeda motor saat kericuhan di Stadion Glora Bung Karno, beberapa waktu lalu.

Untuk itu, kepolisian tengah menyelidiki dan mengumpulkan alat bukti untuk mencari tahu pelaku aksi tersebut.

"Pelaku pembakaran sepeda motor masih kami cari," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (28/6/2016).

Awi mengatakan, sebenarnya dalam insiden itu tidak hanya motor yang dibakar. Menurut Awi, banyak fasilitas umum dan kendaraan lainnya yang dirusak oleh para suporter tersebut.

"Saya menyaksikan langsung, apa yang dia lihat dia lempar di bakar, termasuk helm jadi bahan lemparan dia. Batu, helm, apapun dilempar. Lokasinya itu di Hall Basket Senayan," ucapnya.

Awi menuturkan, lima motor yang dibakar merupakan motor dinas kepolisian. Dia belum dapat merinci jumlah kerugian akibat kericuhan tersebut.

"Termasuk motornya korban, anggota lantas kita itu. Data yang lain belum saya terima, tapi motor dinas kebanyakan," kata Awi.

Kerusuhan yang terjadi saat laga Persija Jakarta kontra Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Karno, pada Jumat (24/6/2016) malam, dilaporkan berawal dari kebobolannya tim tuan rumah, Persija Jakarta.

Situasi inilah yang disebut memicu suporter Persija, The Jakmania, masuk ke dalam lapangan pertandingan. Suporter yang meringsek masuk ke lapangan berasal dari sektor 13 dan 14.

Para suporter ini langsung melempar benda-benda ke arah polisi. Situasi ini memaksa polisi menembakkan gas air mata. Pertandingan kedua tim itu pun akhirnya dihentikan polisi.

Kompas TV Jakmania Siap Terima Hukuman Apa Saja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com