JAKARTA, KOMPAS.com - Rizal alias Icang, warga Komplek Eks Tiga Mei saat ini ditahan di Polres Metro Jakarta Timur. Ia ditetapkan sebagai tersangka perusakan posko TNI yang berada di sekitar Kompleks Eks 3 Mei.
Jumat sore (1/7/2016), Icang melalui kakaknya, Marni, menyerahkan rumahnya di Kompleks Eks 3 Mei itu kepada Kodam Jaya. Warga menyayangkan keputusan Icang karena mereka saat ini sedang berjuang mempertahankan rumah sekaligus membebaskan Icang.
Kuasa hukum Icang, Muslih, mengatakan dua hari lalu ia sudah menyiapkan permohonan praperadilan untuk Icang. Namun, pengajuan permohonan itu terpaksa ditunda karena Icang mengaku kakaknya sedang bernegosiasi dengan Pangdam Jaya.
"Icang itu kan dikriminalisasi, makanya kami akan ajukan praperadilan," kata Muslih.
Adapun penyerahan rumah Icang kepada Kodam Jaya diduga merupakan bagian dari 'tukar guling' sebagai jaminan agar berkas laporan Icang di Polres Jakarta Timur dicabut.
Marni, kakak Icang, mengatakan rumah tersebut harus dikosongkan agar Icang dapat dikeluarkan dari penjara. Ia mengatakan sudah membuat kesepakatan dengan Polres Jakarta Timur dan Kodam Jaya terkait pembebasan Icang.
Tetangga Icang, Ari, menuturkan bahwa Icang tidak pernah melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan. Saat terjadi tawuran itu, Icang hanya berteriak-teriak kepada anggota TNI membacakan Delapan Wajib TNI.
"Saya yang lihat Icang, waktu saya di depan buat barikade, Icang itu ditahan sama istrinya di balik pagar rumahnya," kata Ari.
Ari menegaskan bahwa Icang justru menjadi korban dan bukan provokator kerusuhan. Sebab, saat itu rumah warga diserang oleh sekumpulan orang tak dikenal dengan botol kaca dan batu.
Pantauan Kompas.com, rumah Icang yang berada paling depan dari gerbang masuk kompleks terdiri dari empat bangunan yang berdempetan. Salah satu bangunan yang terlihat dijadikan sebagai tempat pangkas rambut, pecah kaca-kacanya.
Tawuran pada Minggu (5/6/2016) berlangsung sejak dini hari hingga pagi. Banyak rumah warga yang rusak akibat serangan dari sekumpulan orang tak dikenal itu.
Posko TNI yang berada di Masjid Hikmatul Ilmi pun rusak. Sejumlah barang, seperti sekat, banner, kursi, dan velbed hancur. Tak berapa lama, pihak kepolisian mengidentifikasi warga yang diduga memprovokasi aksi perusakan itu, yaitu Rijal Saputra, yang beralamat di Kompleks Eks 3 Mei Blok A1 RT 01/RW 02 yang rumahnya berhadapan dengan masjid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.