Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Sebut Ada Kriminalisasi Warga Kompleks Eks 3 Mei

Kompas.com - 01/07/2016, 21:20 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rizal alias Icang, warga Komplek Eks Tiga Mei saat ini ditahan di Polres Metro Jakarta Timur. Ia ditetapkan sebagai tersangka perusakan posko TNI yang berada di sekitar Kompleks Eks 3 Mei.

Jumat sore (1/7/2016), Icang melalui kakaknya, Marni, menyerahkan rumahnya di Kompleks Eks 3 Mei itu kepada Kodam Jaya. Warga menyayangkan keputusan Icang karena mereka saat ini sedang berjuang mempertahankan rumah sekaligus membebaskan Icang.

Kuasa hukum Icang, Muslih, mengatakan dua hari lalu ia sudah menyiapkan permohonan praperadilan untuk Icang. Namun, pengajuan permohonan itu terpaksa ditunda karena Icang mengaku kakaknya sedang bernegosiasi dengan Pangdam Jaya.

"Icang itu kan dikriminalisasi, makanya kami akan ajukan praperadilan," kata Muslih.

Adapun penyerahan rumah Icang kepada Kodam Jaya diduga merupakan bagian dari 'tukar guling' sebagai jaminan agar berkas laporan Icang di Polres Jakarta Timur dicabut.

Marni, kakak Icang, mengatakan rumah tersebut harus dikosongkan agar Icang dapat dikeluarkan dari penjara. Ia mengatakan sudah membuat kesepakatan dengan Polres Jakarta Timur dan Kodam Jaya terkait pembebasan Icang.

Tetangga Icang, Ari, menuturkan bahwa Icang tidak pernah melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan. Saat terjadi tawuran itu, Icang hanya berteriak-teriak kepada anggota TNI membacakan Delapan Wajib TNI.

"Saya yang lihat Icang, waktu saya di depan buat barikade, Icang itu ditahan sama istrinya di balik pagar rumahnya," kata Ari.

Ari menegaskan bahwa Icang justru menjadi korban dan bukan provokator kerusuhan. Sebab, saat itu rumah warga diserang oleh sekumpulan orang tak dikenal dengan botol kaca dan batu.

Pantauan Kompas.com, rumah Icang yang berada paling depan dari gerbang masuk kompleks terdiri dari empat bangunan yang berdempetan. Salah satu bangunan yang terlihat dijadikan sebagai tempat pangkas rambut, pecah kaca-kacanya.

Tawuran pada Minggu (5/6/2016) berlangsung sejak dini hari hingga pagi. Banyak rumah warga yang rusak akibat serangan dari sekumpulan orang tak dikenal itu.

Posko TNI yang berada di Masjid Hikmatul Ilmi pun rusak. Sejumlah barang, seperti sekat, banner, kursi, dan velbed hancur. Tak berapa lama, pihak kepolisian mengidentifikasi warga yang diduga memprovokasi aksi perusakan itu, yaitu Rijal Saputra, yang beralamat di Kompleks Eks 3 Mei Blok A1 RT 01/RW 02 yang rumahnya berhadapan dengan masjid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com