JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan kereta yang disewa PDI Perjuangan untuk kegiatan mudik gratis termasuk kereta baru. Kereta tersebut diproduksi pada tahun ini.
"Kereta ini adalah salah satu kereta model baru atau yang diproduksi tahun ini untuk menggantikan kereta yang usianya sudah lebih dari 30 tahun," ujar Jonan di Stasiun Senin, Sabtu (2/7/2016).
Kereta baru tersebut bahkan belum memiliki nama. Untuk sementara, kereta tersebut dinamakan Kereta Luar Biasa. Jonan berharap kereta-kereta ekonomi dapat segera diganti seluruhnya dengan kereta baru.
"Nanti di kemudian hari, mudah-mudahan sampai 2019, itu kereta ekonomi modelnya kayak begini," ujar Jonan.
Jonan ikut mendampingi Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan, DPP PDI-P, Djarot Syaiful Hidayat yang melepas peserta mudik gratis. Sambil bercanda, Jonan mengatakan dia sengaja menemani Djarot agar Wakil Gubernur DKI itu tidak malah ikut pulang ke Blitar dengan kereta. Mengingat, kereta yang disewa PDI-P sangat nyaman.
"Ini kan ada Pak Wagub orang Blitar, saya temani di sini supaya dia enggak ikut pulang. Kalau saya enggak ada di sini nanti malah ikut pulang," ujar Jonan.
Sementara itu, Djarot juga puas dengan jenis kereta yang digunakan dalam acara mudik gratis PDI-P.
"Ini kereta kelas ekonomi tapi rasa eksekutif. Jadi saya terima kasih kepada PT KAI, kepada Pak Jonan yang telah memberikan fasilitas kereta ekonomi rasa eksekutif untuk membantu masyarakat kita yang mau mudik gratis," ujar Djarot.
Djarot sudah melihat interior yang ada di dalam kereta. Dia senang, peserta mudik gratis bisa pulang ke kampung halaman menggunakan kereta bagus dengan fasilitas pendingin ruangan dan toilet bersih.
"Meskipun sampai 10 jam, penumpang juga tidak merasakan capek ini. Dia bisa berinteraksi dengan yang lain," ujar Djarot.